Legislator PBB Ini Sebut Ketua Partainya di Sulsel Firaun, Ini Sebabnya

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konflik antara Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel, Jumardi Haruna Bakri dan ketuanya, Badaruddin Puang Sabang, kian memanas.

Pemicunya, Jumardi mengaku dipecat sebagai kader sejak 2016 lalu.

Sejak dipecat, Sekretaris Fraksi Umat Bersatu DPRD Sulsel ini mengaku diam dan tak menggubris hal tersebut.

"Karena sudah keterlaluan, maka saya juga terpancing bicara di media. Selama ini memang saya hanya bicara diinternal saja karena tidak baik bicara tidak penting, bikin malu partai," kata Jumardi di Warkop Kopi Zone, Jl Boulevard, Makassar, Senin (26/3/2017) malam.

Baca: VIDEO: Kader PBB Sulsel Berikrar Menangkan Agus, Begini Suasananya

"Ketua PBB Sulsel tidak pantas menjadi ketua DPW. Silahkan proses pergantian antara waktu saya, tapi harus diingat, saya juga punya pembelaan. Kan aneh kalau saya kirim iuran terus di DPW dan DPC di dapil saya (Sidrap, Pinrang, dan Enrekang) baru saya dibilangi tidak berkontribusi di partai," tutur Jumardi.

Jumardi menilai ketuanya arogan dalam memimpin partai.

Ditanya siapa yang akan menggantikannya jika dia di PAW? Jumardi mengatakan Badaruddin Puang Sabang.

"Nomor satu saya, kedua itu ketua, lalu ketiga ada orang Pinrang saya lupa karena saya di Sidrap. Bilang saya tidak aktif? Saya sampai hari ini masih aktif sosialisasikan PBB karena saya ini duduk di DPRD karena PBB," katanya.

Baca: Menangkan Appi-Cicu Jadi Syarat Nyaleg di PBB Makassar

"Badaruddin pecat saya dulu baru dia bilang tidak aktif. Apa dasarnya, artinya memang mengada-ada. Semua ini akal kotornya saja Badaruddin," ujar Jumardi.

Jumardi pun menilai Badaruddin Puang Sabang memimpin partai dengan cara-cara Firaun.

"Jangan terlalu banyak fitnah, masyarakat akan melihat, partai juga yang rugi. Jadi janganmi kepau-pau," tuturnya.(ziz)