Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Antisipasi Skimming ATM, BPD Gowa Gandeng Polres Gowa Pantau ATM

Pengecekan ini dilakukan mengantisipasi kasus skimming kartu Automated Teller Machine (ATM) ramai diperbincangkan.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Waode Nurmin/TribunGowa.com
Bank Pemerintah Daerah (BPD) Sulawesi Selatan menggandeng Polres Gowa melakukan pengecekan di lima ATM milik Bank BPD Sulsel yang tersebar di Sungguminasa, Rabu (21/3). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Bank Pemerintah Daerah (BPD) Sulawesi Selatan menggandeng Polres Gowa melakukan pengecekan di lima ATM milik Bank BPD Sulsel yang tersebar di Sungguminasa, Rabu (21/3).

Adapun ATM yang dipantau antara lain di Kantor Bupati Gowa, Indomaret Palangga dan Indomaret Andi Tonro dan dua ATM di kantor Bank BPD Gowa.

Pengecekan ini dilakukan mengantisipasi kasus skimming kartu Automated Teller Machine (ATM) ramai diperbincangkan.

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga disela-sela pengawalan mengatakan, jika keberadaan personel Polres Gowa sebagai upaya preventif.

Baca: Kasus Skimming Marak, ini Tips Bank Mandiri Agar Uang Anda Tak Tercuri

"Kehadiran anggota kami mendampingi sebagai upaya preventif Polres Gowa agar kasus Skimming tidak terjadi di Gowa," ujar Shinto.

Hal ini menurut Shinto agar masyarakat tahu bahwa modus kejahatan kelompok penguras uang nasabah adalah dengan membeli ATM yang sudah digandakan atau di-skimming oleh kelompok hacker.

Pimpinan Bank BPD Gowa A. Rini Takaryani, sangat mengapresiasi pengawalan yang dilakukan personil Polres Gowa.

"Saya berterimakasih kepada Kapolres Gowa karena langsung merespon positif kegiatan yang kami lakukan," katanya.

Baca: Nasabah di Wajo Temukan Uang Palsu dari Mesin ATM, Ini Kata Pimpinan BRI

Apa itu Skimming?

Skimming sendiri merupakan tindak pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Skimming adalah salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phishing.

Modus kejahatan kelompok penguras uang nasabah ini adalah menggunakan kartu ATM yang sudah digandakan atau di-skimming oleh kelompok hacker.

Dengan kartu ATM palsu tersebut, pelaku pun leluasa menguras uang pemilik rekening melalui penarikan tunai, pembelian debet, dan penukaran valuta asing (Valas).

Teknik pembobolan kartu ATM nasabah melalui teknik skimming pertama kali teridentifikasi pada 2009 lalu di ATM Citibank, Woodland Hills, California.

Baca: Jadi Tentara Gadungan, Wahyu Pernah Ajak Prajurit TNI Bobol Mesin ATM

Saat itu, diketahui jika teknik skimming dilakukan dengan cara mengggunakan alat yang ditempelkan pada slot mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM) dengan alat yang dikenal dengan nama skimmer.

Modus operasinya adalah mengkloning data dari magnetic srtripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.

Sebagai informasi, magnetic stripe adalah garis lebar hitam yang berada dibagian belakang kartu ATM. Fungsinya kurang lebih seperti tape kaset, material Ferromagnetic yang dapat dipakai untuk menyimpan data (suara, gambar, atau bit biner).

Secara teknis, cara kerjanya mirip CD writer pada komputer yang mampu membaca CD berisi data, kemudian menyalinnya ke CD lain yang masih kosong. Dan isinya dapat dipastikan akan sama persis dengan CD aslinya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved