Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Subsidi Listrik-Batubara Masih Dibahas Pemerintah, Ini Kata PLN Sulselbartra

Sri Mulyani Indrawati belum lama ini menuturkan subsidi listrik akan menyesuaikan dengan tambahan 1 juta pelanggan baru

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) mengadakan kunjungan media ke kantor Tribun Timur di Jl Cendrawasih No 430 Makassar, Rabu (26/7/2017) Hadir General Manager PT PLN (persero) Wilayah Sulselrabar Bob Saril, Manager Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan A Aris Suwardiyanto, Ahli Kinerja Ruslan Thalib, Plt Deputi Manajer Hukun dan Humas Rosita Zulkarnaen, Eko Wahyu Prasongko Supervisor Humas. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Penambahan subsidi tidak hanya ditujukan pada bahan bakar minyak (BBM) jenis solar saja, pemerintah juga berniat menaikkan anggaran subsidi listrik dan batubara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum lama ini menuturkan subsidi listrik akan menyesuaikan dengan tambahan 1 juta pelanggan baru untuk rumah tangga dengan daya 450 volt ampere (VA).

Karena itu, alokasi subsidi dari yang tadinya untuk 23,1 juta pelanggan dalam APBN 2018 ditambah menjadi 24,1 juta pelanggan.

"Sementara batasan harga DMO batubara ditetapkan sebesar 70 dollar AS per ton. Saat ini batasnya 100,69 dollar AS per ton," katanya.

Supervisor Humas PLN Sulselrabar, Eko Wahyu Prasongko yang dihubungi Selasa (20/3/2018) menuturkan terkait subsidi tersebut belum ada revisi subsidi.

"Mungkin sementara dibahas di tingkat pusat," katanya.

Bila itu benar adanya, kata Eko, tentunya sangat membantu PLN yang selama ini terus melakukan penghematan aggaran.

"Terkait kenaikan subsidi pelanggan dengan daya 450 VA, pun demikian masih dalam pembahasan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved