BPBD Enrekang Beri Pelatihan Penanggulangan Bencana Bagi Kader Pramuka
Di antaranya dengan melakukan pembinaan, sosialisasi dan simulasi, baik di masyarakat maupun di sekolah-sekolah.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, M Aziz Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Kepala BPBD Enrekang, Benny Mansjur, menjadi pemateri dihadapan puluhan anggota pramuka Dewan Satuan Karya Bhayangkara Ranting Enrekang di Aula kantor Polsek Kecamatan Enrekang, Selasa (20/3/2018).
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan paradigma baru dalam penanggulangan bencana adalah pengurangan risiko bencana. Hal tersebut dilaksanakan sebelum terjadi bencana atau prabencana dan pemberdayaan masyarakat.
Di antaranya dengan melakukan pembinaan, sosialisasi dan simulasi, baik di masyarakat maupun di sekolah-sekolah.
Menurut Benny, bencana tidak ada yang tau kapan dan dimana akan terjadi. Sehingga, untuk mengurangi risiko yang bisa ditimbulkan, maka masyarakat perlu dibekali pengetahuan bagaimana cara menghindarinya agar tidak ada korban saat terjadi bencana.
Baca: BPBD Sulsel Gandeng BNPB dan TCP-DFAT Gelar Bimtek Table Top Exercise
Baca: BPBD Enrekang Bersihkan Material Longsor di Bungin
“Kita harus siap menghadapi bencana. Jadi, kalau bencana datang maka tidak ada korban jiwa yang bisa ditimbulkan,” kata Benny Manjsur dalam rilisnya kepada TribunEnrekang.com, Selasa (20/3/2018).
Saat ini, lanjut Benny Manjsur, BPBD Kabupaten Enrekang aktif membentuk kelompok-kelompok penanggulangan bencana di desa-desa, serta pembentukan tim sekolah siaga di sekolah-sekolah.
“Pengetahuan tentang penanggulangan bencana sudah harus dimulai di bangku sekolah. Sehingga, kami membentuk sekolah-sekolah siaga bencana yang ada di Kabupaten Enrekang,” lanjut Benny Mansjur.
Selain pemaparan materi, para anggota pramuka tersebut diberikan simulasi tentang bagaimana cara mengevakuasi korban tenggelam.
Simulasi itu diperagakan oleh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Enrekang.(*)