Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Polman 2018

Bagi-bagi Kalender Jenderal di Pasar Binuang Polman, Hamzah Dianiaya

Bahkan pengakuan korban, kata Darwis, pelaku sempat melontarkan kata-kata tidak baik "Rasakan Jenderal-mu, sudah lama mako jago".

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunsulbar.com
Hamzah warga Binuang, Polman, yang mengalami penganiayaan usai bagi kelender Salim-Marwan. 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, POLMAN - Salah seorang warga Kanang, Desa Batetanga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Hamzah (54) mengalami penganiayaan oleh empat orang yang tidak dikenal, usai membagikan kelender calon Bupati dan Wakil Bupati Polman nomor urut 1 Salim-Marwan, Jumat (16/3/2018).

Berdasarkan keterangan sumber TribunSulbar.com, Darwis, yang menyaksikan kejadian penganiayaan itu menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 08:00 Wita, korban awalnya tengah membagikan kalender pasangan calon Bupati Salim- Marwan, kepada para pedagang pasar yang sebelumnya belum mendapat kebagian.

"Saat pedagang pasar berteriak hidup Pak Jendral, tiba-tiba datang empat orang ke rumah korban. Kebetulan rumah korban berada di tengah pasar, pada saat Pak Hamzah menemui empat orang itu, dia tiba-tiba bilang, 'sudah lama kau jago', kemudian langsung memukul," katanya.

Bahkan pengakuan korban, kata Darwis, pelaku sempat melontarkan kata-kata tidak baik "Rasakan Jenderal-mu, sudah lama mako jago".

Akibatnya, korban yang juga salah seorang relawan pemenangan Salim-Marwan, mengalamai luka memar pada bagian mata sebelah kanan.

Darwis mengatakan, saat awal kejadian tak ada warga yang berani mendekat karena pelaku mengeluarkan badik. Namun, setelah adik korban datang untuk menyelamatkan korban bersama warga, pelaku langsung kabur.

"Sekarang kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Binuang, menurut informasi dari korban, Polisi sudah mengantongi identitas pelakunya,"ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Polman AKP Niki Ramdhany, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut telah membenarkan adanya penganiayaan terhadap salah seorang warga di daerah Binuang.

"Iya itu benar, kita sudah mengamankan dua orang pelaku yang diduga terlibat langsung dalam kasus penganiayaan, kasus ini murni kasus pidana soal utang piutang, tidak ada kaitanya dengan Pilkada," kata AKP Niki, Sabtu (17/3/2018).

Meski demikian, namun ia juga membenarkan adanya bahasa tendensius yang dilontarkan oleh pelaku dengan menyebut-menyebut nama Jenderal saat terjadi penganiayaan.

"Pengakuan pelaku yang diamankan, murni tidak mengarah ke salah satu calon, hanya kesal saja menurut dia," tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved