VIDEO: Ayah Tak Diizinkan Melayat, Jenazah Alga Dibawa ke Lapas Watampone, Sedih!

Laporan Wartawan TribunBone.com Justang M

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR - Salah seorang warga binaan Lapas Watampone, tak diperbolehkan melayat ke rumah keluarganya yang meninggal.

Anak narapidana itu diketahui bernama Alga yang meninggal dunia karena sakit.

Akhirnya, jasad anaknya itupun dibawa ke Lapas Kelas II A Watampone dengan menggunakan mobil ambulans.

Sang ayah yang belum diketahui namanya itu hanya diperbolehkan menemui buah hatinya di depan Kantor Lapas Watampone.

Saat mobil ambulan datang, ia langsung menggendong jasad anaknya yang sudah terbungkus kain kafan itu.

Hal itu terungkap dalam postingan video akun facebook Dhudy Fotograf, Jumat (16/3/2018).

"Peluk tangisan di Lapas Watampone, yang sabar de Alga cuma bisa membawa mayatnya di Lapas," kata akun facebook Dhudy Fotograf

Video yang viral itu sudah dikomentari 242 komentar, dibagikan 620 kali hingga saat ini.

Postingan itu diperkuat dengan postingan dari akun facebook Rini Sulistiyanti Djafaar

"Ijin share Dhudhy Dudhy Photograf
dari kabupaten Bone sulawesi selatan..
nak Alga, seoarang ank narapidana lapas Bone, yg mayatnya diantarkan ke bapanya, dari sakarul maut tak dapat ijin untuk menengok sang anak, akhirnya sang anak yg d antarkan ke dirinya pun sdh terbungkus rapi dengan bungkusan kafan...
semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. dan semoga nak Alga tenang d surga Allah.,"

Hal itu menimbulkan kemarahan netizen.

Indra Prayoga : 
"Kasiannya ini bapak kodong .semestinya kasi mu dlu waktu untuk antar anaknya ke kuburan,"

Sahar Narti : "kurang pelicinnya kali , jadi nya gak di kasi ijin mengantar jenazah anaknya ke kuburan,"

Panca Andi Patadjangi : "Mana simbol HAM... Dasar buta hati... Kalo koruptor sakit bisa di kluarin... sedangkan ini jelas"jenazah sudah ada di depan kantor lapas kenapa tidak di izinkan ke pemakaman agar bisa orang tuanya liat di masukkan ke liang kubur anaknya kasian...KA LAPAS TIDAK PUNYA HATI,"

Kepala Lapas Watampone Lukam Amin maupun Humas Lapas Watampone Azhar yang dihubungi belum merespon.