Pilkada Sinjai
Demi Penuhi Undangan Warga di Desa Terpencil, A Seto Rela Jalan Kaki Lewati Hutan
Mereka berjalan kaki sejauh kurang lebih dua kilometer melewati hutan dan jembatan gantung demi memenuhi undangan warga
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai periode 2018 - 2023, Andi Seto Gadhista Asapa dan Andi Kartini Ottong (Sehati) mengujunjungi desa tertinggal di Kecamatan Barat, tepatnya di Desa Turungang Baji dan Desa Terasa, Kamis (15/3/2018).
Mereka berjalan kaki sejauh kurang lebih dua kilometer melewati hutan dan jembatan gantung demi memenuhi undangan warga di desa tertinggal itu.
Mobil yang semula mereka tumpangi harus diparkir lantaran rute-nya tak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Setibanya di Desa Terasa, pasangan calon yang diusung Partai Gerindra, Golkar dan PKB ini pun langsung disambut antusias warga setempat.
" Baru kali ini ada calon bupati yang datang ke tempat ini. Kami berharap agar pak Andi Seto dan bu Andi Kartini memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di desa ini yang bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian," kata Benteng di hadapan Andi Seto dan Andi Kartini.
Menurut Benteng, ia bersama warga lain di desanya sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian dan perkebunan lantaran terkendala sarana teransportasi.
"Kami tidak tahu kenapa jalan ini kurang diperhatikan pemerintah sekarang, karena itu besar harapan kami kepada Andi Seto dan Andi Kartini untuk melakukan perbaikan, dan insya Allah kami akan memenangkan pasangan SEHATI di dusun ini bahkan di Desa Terasa," tegasnya.
"Insya Allah kalau saya terpilih jadi bupati Sinjai, infrastruktur jalan yang bapak-ibu keluhkan akan menjadi catatan kami bersama Andi Kartini, kami akan memperhatikan dan memperbaiki jalan yang ada di Terasa ini bahkan jalanan se-Kabupaten Sinjai pun kami perioritaskan dalam jangka waktu dua tahun," ungkap Andi Seto saat menanggapi keluhan warga Desa Terasa. (*)