Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Temui Warga Tompoladang Maros, Aziz Qahhar Temukan Keluhan Ini

Masyarakat Desa Tompoladang, Lappa Binerang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, mengeluhkan harga jagung terus menurun

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mahyuddin
HANDOVER
asyarakat Desa Tompoladang, Lappa Binerang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, mengeluhkan harga jagung kepada Aziz Qahhar Mudzakkar yang hadir bersilaturahmi dengan warga di rumah Ibu Lia Dahliah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Masyarakat Desa Tompoladang, Lappa Binerang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, mengeluhkan harga jagung terus menurun.

Hal tersebut disampaikantokoh setempat, Puang Lureng, kepada Aziz Qahhar Mudzakkar yang hadir bersilaturahmi dengan warga di rumah Ibu Lia Dahliah.

Lureng mengatakan, warga Kecamatan Malawa kecewa dengan harga jagung yang terus menurun.

Terlebih jagung ini merupakan harapan satu satunya petani di Desa Tompoladang.

Sehingga sangat dibutuhkan peran pemerintah untuk mengantisipasi hal itu terus terjadi.

Baca: Aziz Qahhar: Bicara Politik di Masjid Adalah Ajaran Islam

"Desa ini adalah penghasil jagung terbesar di wilayah ini, sehingga mata pencarian petani di sini lebih kepada jagung itu. Tapi permasalahannya adalah pemain harga yang tidak stabil ini bikin rugi kita ini," keluh Lureng via rilis tim media NH-Aziz, Rabu (14/3/2018).

Dia menyampaikan, harga yang tidak stabil ini bukan hanya kali itu saja, tapi keadaan itu sudah berlangsung sejak lama.

"Ini sudah lama terjadi, bahkan kayaknya sudah tidak bisa lagi di atasi," ucap Lureng.

Baca: Nurdin Halid Pergi, Giliran Ustad Aziz Sapa Warga Maros

Dalam kesempatan tersebut Aziz menanggapi keluhan warga yang disampaikan.

Aziz menjanjikan harga jagung di Kecamatan Mallawa tetap stabil meski musim panen tiba. Caranya?

"Kita akan bikin pergudangan besar dengan memfungsikan kembali resi gudang, sehingga insya Allah harganya akan stabil," tutur Aziz.

Menurut Aziz, salah satu permasalahan yang dihadapi hampir semua petani saat ini adalah pemasaran hasil tani mereka dan harga yang fluktuatif.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved