Tak Pernah Rasakan Jalan Mulus, Warga Minta Jalan di Garassi Gowa Diaspal
Dia mencontohkan karena kondisi jalan berbatu, terkadang kendaraan yang masuk harus ditarik karena bannya terkandas di bebatuan.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Masalah infrastruktur jalan masih menjadi keluhan warga Kabupaten Gowa. Terutama bagian dataran tinggi Gowa. Seperti Kecamatan Tinggimoncong.
Seorang warga Lingkungan Ujung Bori, Kelurahan Garassi, Kecamatan Tinggimoncong, Saribulan, mengatakan jika jalan di kampungnya itu tak pernah sakalipun diaspal.
"Ada tiga lingkungan disini yang tidak pernah di aspal. Desa Ujung Bori dan Bulaenta. Termasuk Lingkungan Garassi. Padahal jalan itu penghubung jalan warga antar lingkungan," katanya kepada Tribungowa.com, Selasa (6/3).
Dia mencontohkan karena kondisi jalan berbatu, terkadang kendaraan yang masuk harus ditarik karena bannya terkandas di bebatuan.
"Di Lingkungan Garassi juga itu, beberapa hari lalu ada truk harus ditarik karena susah mi jalan. Itu jalan sepanjang kurang lebih 4 Km bebatuan semua," ujarnya lagi.
Jika ditotal panjang jalan di tiga lingkungan tersebut, Saribulan mengatakan kurang lebih 12 Km.
Sementara itu, anggota DPRD Gowa Muhammad Jufri, yang dimintai komentarnya membenarkan jika jalan tersebut memang belum pernah diaspal.
"Iya memang belum pernah. Tapi sebenarnya tahun ini harusnya sudah. Karena sudah ada rencana kerja dan anggaran (RKA) nya 2017 lalu tapi malah tidak dikerja. Itumi juga saya sudah sampaikan ke pak kadis (PU), kenapa belum padahal sudah dianggarkan," jelasnya.
Menurutnya dari RKA itu, sudah ada anggaran sebesar Rp 35 M untuk pelebaran jalan dari Desa Gantarang ke Lingkungan Garassi.
"Penjelasannya dinas terkait, karena anggarannya menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dan ada pemotongan anggaran dari pusat, jadi tertunda. APBD kita kan juga ikut dipotong sampai 20 persen. Makanya sudah kita anggarkan lagi di 2018 ini," lanjutnya.
Namun katanya, lokasi pelebaran jalan itu dipindahkan dari titik sebelumnya. Yakni dari Lingkungan Pangajian, Desa Parigi ke Kelurahan Gantarang dengan total panjang kurang lebih 7 Km.
"Kita pindahkan. Karena ini masuk skala prioritas. Dan sangat ganjil juga jika di bagian Kelurahan Garassi yang agak masuk kedalam diaspal baru yang bagian luar tidak," tambahnya.(*)