Pilih Heru Winarko Jadi Kepala BNN Gantikan Budi Waseso, Simak Alasan Presiden Jokowi
Heru pun menggantikan Kepala BNN sebelumnya Komjen (Pol) Budi Waseso yang telah memasuki masa pensiun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Joko Widodo, Kamis (1/3/2018) pagi, melantik Irjen (Pol) Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Pengamatan Kompas.com, pelantikan Heru yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden mengenai pengangkatan Heru.
"Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan kepala BNN," ujar Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Setiawan.
Baca: 2 Pekan Jauh dari Kemewahan dan Istananya, Roro Fitria Akui Mengalami Hal Ini di Penjara
Baca: Gawat! Jakarta Diprediksi Tenggelam Pada 2030, Lihat Video yang Diunggah Najwa Shihab
"Mengangkat Irjen (Pol) Heru Winarko SH sebagai kepala BNN terhitung sejak saat pelantikan dan kepadanya diberikan tunjangan jabatan setara eselon 1A sesuai peraturan perundangan," lanjut dia.
Heru pun menggantikan Kepala BNN sebelumnya Komjen (Pol) Budi Waseso yang telah memasuki masa pensiun.
Setelah itu, acara pelantikan dilanjutkan dengan pengucapan sumpah yang dibimbing langsung oleh Presiden Jokowi kemudian diakhiri dengan penandatanganan berita acara upacara pelantikan.
Baca: Makin Mesra, Asnawi Mangku Alam Pasang Foto Tak Biasa Kekasihnya Zhadela Putri
Acara pelantikan itu ditutup dengan pemberian selamat oleh Presiden Jokowi beserta tamu dan undangan yang hadir.
Hadir dalam upacara pelantikan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisar Panjaitan, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Pimpinan DPR RI, DPD RI dan MPR RI juga tampak hadir dalam acara itu.
Presiden Joko Widodo memilih Heru Winarko sebagai Kepala BNN atas alasan integritas. Presiden menilai Heru memiliki karena latar belakang institusi asal, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca: Pangerang Rahim Sebut Taufan Pawe Beriman dan Berakhlatul Kharimah
"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Jokowi juga menunjuk Heru sebagai pengganti Komjen Budi Waseso dengan harapan BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.
"Kita ingin BNN memiliki standard-standard yang baik seperti yang Pak Heru sudah terapkan di KPK. Ada standard-standard yang dibawa dari KPK ke BNN," ujar Jokowi.
Baca: Wah! Dewi Sandra Ungkap Karakter Asli Ustaz Abdul Somad Usai Ceramah. Curhatnya Bikin Merinding
Baca: IFL Confrence 2018, Abraham Samad Berbagi Tips Cegah Korupsi dan Jadi Pemimpin Hebat
"Ada standard good governence dan standard tata kelola organisasi," lanjut dia. Dengan demikian, kinerja BNN juga diharapkan lebih baik lagi.
Jokowi menyebut, tantangan BNN ke depan masih sama, bahkan bertambah, yakni soal bagaimana mencegah barang haram itu masuk ke Indonesia sekaligus menurunkan jumlah penyalahguna narkoba.
"Tantangannya, yang jelas agar semakin sedikit narkoba yang masuk. Kemudian juga menurunkan sebanyak-banyaknya pengguna. Dari sisi rehabilitasi baik, dari sisi pencegahan agar barang yang masuk juga baik," ujar Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Jokowi Pilih Heru Winarko sebagai Kepala BNN"
Baca: Buruan Miliki TFC Premium dan TFC Mellennial, Ini Syaratnya