Kasihan, Warga Maros Ini Butuh Uluran Tangan Anda, Anaknya Menderita Lumpuh Layu dan Gizi Buruk
Selama ini, pihak Desa tidak pernah menyalurkan bantuan. Padahal, keluarga itu sangat membutuhkannya.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kasihan, keluarga Dg Halim (37) dan Mantang (34) di Dusun Tala-tala desa Bonto Manai, Kecamtan Tompobulu, Maros, menjadi penyandang disabilitas, membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Di rumah tersebut, hanya Dg Halim (37) yang masih terbilang normal. Meski mengalami berbagai permasalahan hidup, Halim tetap berusaha menafkahi keluarganya tanpa batuan dari siapapun.
Halim bekerja keras sebagai petani untuk menghidupi istrinya, Mantang (34) dan tiga anaknya yang menderita penyakit yang sama. Ketiga anaknya tersebut yakni, Liana (17), Feri (14) dan Ali (6).
Seorang tokoh masyarakat, Muh Salman Sunu menjelaskan, keluarga tersebut hidup serba terbatas di rumah reotnya. Penghasilan sebagai petani dalam sekali panen, maksimal Rp 1,5 juta.
Perhatian pemerintah desa luput dari keluarga yang berada di pedalaman Tompobulu tersebut. Selama ini, pihak Desa tidak pernah menyalurkan bantuan. Padahal, keluarga itu sangat membutuhkannya.
"Kelurga ini tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Hanya Halim yang berusaha menghidupi anaknya dengan pekerjaan kesehariannya sebagai penggarap sawah," katanya, Rabu (28/2/2018).
Meski menjadi petani, namun penghasilan Halim tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hal tersebut membuatnya tidak pernah berinisiatif untuk membawa keluarganya ke Rumah Sakit untuk berobat.
Kondisi kehidupan keluarga tersebut sangat memprihatinkan. Putrinya, Liana mengalami lumpuh layu sejak kecil. Namun hingga kini kondisinya belum normal.
Anak keduanya, Feri juga mengalami lumpuh dan gizi buruk. Hal tersebut membuatnya harus terbaring di rumahnya. Sementara, anak bungsunya Ali dan sang istri, Mantang juga merupakan penyandang disabilitas dan tuna netra. (*)