Cantiknya Dokter Siska Karina Imran Istri Wali Kota Kendari, Sayang Suaminya Diperiksa KPK
Tak hanya itu, KPK juga membawa seorang pengusaha berinisial HH dan empat orang lainnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali beraksi.
Kali ini KPK menyasar Pulau Sulawesi. Tepatnya Sulawesi Tenggara.
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (28/2/2018) dini hari.
Baca: Denny Siregar: Micin Cyber Army, Bukan Muslim. Terima Kasih Pak Polisi dan Jenderal Tito
Baca: https://rekrutmen.bpjsketenagakerjaan.go.id - Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan, Banyak Diterima
Baca: Terakhir Hari Ini! Cara Registrasi Ulang Kartu Telkomsel, XL, Indosat, & Tri. Jangan Sampai Diblokir
Ayah dan anak ini terjaring OTT di Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Tak hanya itu, KPK juga membawa seorang pengusaha berinisial HH dan empat orang lainnya.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui OTT tersebut terkait kasus apa.
KPK juga menyita satu unit mobil dinas Suzuki Ertiga nomor polisi DT 1121 E. Jumlah orang yang diamankan dalam OTT KPK sebanyak tujuh orang. Mereka kini menjalani pemeriksaan di Gedung Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) lantai 2 Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, AKBP Sunarto, membenarkan pemeriksaan terhadap ADP dan Asrun.
"Iya benar ada pemeriksaan di dalam, kami hanya memfasilitasi tapi yang melakukan pemeriksaan itu KPK," ucapnya kepada kompas.com.
"Iya ada tujuh orang yang diperiksa di dalam, termasuk ADP dan Asrun," imbuhnya.
Menurutnya, ADP dan Asrun tiba di Ditreskrimsus sekitar pukul 05.30. Namun, terkait alasan pemeriksaan keduanya, Sunarto belum dapat mengungkapkan secara pasti.
ADP merupakan Wali Kota Kendari yang terpilih melalui Pilkada 2017, sedangkan Asrun adalah ayah ADP.