Mahasiswa Binaan UMI Dilatih Buat Proposal PKM
Rektor UMI Prof Masrurah mengatakan bahwa pelatihan tersebut, harus dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Dakwah (LPMD) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, kembali menggelar pembinaan karakter dan pelatihan pembuatan Proposal Kreatifitas Mahasiswa (PKM) di ruang rapat LPMD Lantai 3 menara UMI Jl Urip Sumuharjo, Jumat (23/2/2018).
Adapun pesertanya ialah 30 mahasiswa binaan penerima beasiswa UMI. Hadir membuka Rektor UMI Prof Masrurah Mokhtar didampingi Ketua LPMD Prof Salim Basalamah. Termasuk Sekretaris LPMD UMI Drs H Abd Rauf Assgaf, Kapus Binaan, Dr Netty Said dan KTU LPMD HjAsni.
Rektor UMI, Prof Masrurah mengatakan bahwa pelatihan tersebut, harus dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa. Apalagi bisa menjadi bekal dalam penyelesaian studi di UMI.
"Untuk itu, anak-anakku harus bersyukur karena tidak semua mahasiswa UMI dapat mengikuti pelatihan ini, apalagi dua kegiatan yang disatukan yang biasanya dilakukan secara terpisah,"kata Masrurah.
Prof Masrurah kemabli mengingatkan bahwa mahasiswa UMI haruslah memiliki karakter. Antara lain kejujuran, sportifitas dan saling menghargai, walaupun karakter itu sudah tertanam sejak dini dan akan terbawa sampai dewasa. Karakter sangat penting dimiliki oleh mahasiswa UMI, apalagi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah kata Masrurah.
"Mahasiswa jangan hanya terpaku dengan kegiatan perkulihan semata, tetapi juga harus memiliki keterampilan dan kreatifitas termasuk keterampilan membuat proposal kegiatan, proposal penelitian dan ini akan menjadi modal dalam penyelesaian studi di UMI,"tutup Masrurah.
Sementara Ketua LPMD UMI Prof Salim Basalamah mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah memberi bekal kepada mahasiswa binaan UMI bagaimana menggali potensi dirinya menjadi lebih baik.
Selain itu,peserta juga akan dibekali bagaimana membuat proposal yang baik dan benar, baik proposal kegiatan maupun proposal penelitian, sehingga mereka memiliki modal dalam menyelesaikan studi tepat waktu.
