Dua Tahun Pimpin Luwu Timur, Ini Program Pertanian Husler-Irwan yang Terealisasi
Husler-Irwan resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur pada 17 Februari 2016.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Thorig Husler dan Irwan Bachri Syam genap dua tahun memimpin Luwu Timur sebagai bupati dan wakil bupati.
Husler-Irwan resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur pada 17 Februari 2016.
Mereka dilantik Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo bersama sembilan kepala daerah terpilih di Halaman Kantor Gubernur Sulsel.
Hulser mengatakan, ada 119 program prioritas yang sudah dijanjikan kepada masyarakat.
Program tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, investasi, pertanian ketahanan pangan dan pekebunan, Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), tata ruang, lingkungan, peternakan, perikanan dan kelautan.
Baca: Sambangi Wisata Banua Pangka Wotu, Begini Kesa Kapolres Luwu Timur
Selain itu, koperasi perindustrian perdagangan dan UMKM, perhubungan dan tata ruang dan pemukiman, pemerintahan umum, bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi dan pariwisata.
Husler menyebutkan, masih ada program yang belum dilaksanakan oleh pemerintahannya saat ini.
Menurutnya, sisa tiga tahun masa kepemimpinannya, program yang belum teralisasi akan digenjot agar terealisasi.
"Kami akan terus upayakan 119 program itu dilaksanakan. Mohon doanya," kata Husler.
Baca: BKPSDM Luwu Timur Latih PPK Garap Proyek, Ini Tujuannya
Adapun program pertanian yang terealisasi dari 2016-2017 sesuai data Dinas Komunikasi dan Informatika Luwu Timur diterima TribunLutim.com, Selasa (20/2/2018), antara lain:
Program jalan tani dan produksi sepanjang 200 kilometer, sepanjang 56 kilometer tahun 2016 dan 91 kilometer tahun 2017.
Program inseminasi buatan (IB) 10.000 ekor sapi. Tahun 2016 terealisasi 500 ekor dan 2017 sebanyak 750 ekor.
Pelatihan pembuatan pakan ternak lokal bagi 125 peternak dilaksanakan tahun 2017.
Program penggemukan 2.000 ekor sapi hingga tahun 2021. Tahun 2017 baru terealisasi 120 ekor sapi.
Program pengembangan ternak kecil, tahun 2016 44 ekor kambing dan babi dan 70 ekor tahun 2017.
Program pengadaan ternak kecil berupa kambing dan babi. Sebanyak 120 ekor terealisasi 2017.
Program pengembangan ternak unggas. Tahun 2016 terealisasi sebanyak 3.000 ekor, 2017 terealisasi sebanyak 3.000 ekor.
Program pembangunan irigasi desa (jides). 2016 terealisasi sepanjang 3.636 meter dan 2017, 5.135 meter.
Program perluasan dan percetakan lahan sawah. Tahun 2016 dicetak 14.000 hektare (ha) dan 2017 seluas 290 ha.
Program pengadaan alat dan mesin pertanian yang ditargetkan 1.000 unit pada 2021. Sudah terealisasi sebanyak 52 unit 2017.
Program penyediaan dan penyaluran benih padi bagi petani tahun 2017 sebanyak 20.92 kilogram.
Adapun presentase tersalurnya pupuk dan pestisida sesuai kuota pada tahun 2017 mencapai 85 persen.
Program tanaman kakao yang diintesifkan/direhabilitasi/diremajakan pada tahun 2017 seluas 435 ha.(*)