Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Soal Insiden Pengusiran Aziz Qahhar, Ini Janji Bawaslu Sulsel

Pengusiran terhadap ustad Aziz terjadi di Warkop Sahabat Kopi, Jl Skarda, Makassar, Selasa (12/2/2018) kemarin

Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Komisioner Bawaslu Sulsel, Azry Yusuf, di Warkop Phoenam, Jl Boulevard, Kota Makassar, Selasa (18/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur Sulsel AM Nurdin Halid meminta Bawaslu Sulsel segera bertindak tegas terkait kasus dugaan pengusiran calon wakilnya pada Pilgub Sulsel, Abdul Aziz Qahhar Mudazakkar.

Diketahui, ustad Aziz sapaannya diusir oleh perempuan paru baya. Dia adalah salah satu tim pemenangan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) pada pilgub 2018.

Pengusiran terhadap ustad Aziz terjadi di Warkop Sahabat Kopi, Jl Skarda, Makassar, Selasa (12/2/2018) kemarin. Ustad Aziz diusir saat menghadiri acara seminar Institute Agama dan Olahraga. Ustad Aziz dalam acara itu salah satu pembicara.

"Kami meminta bawaslu melakukan tindakan-tindakan sebagaimana yang berlaku. Apa yang dipertontonkan oleh timnya Nurdin Abdullah adalah bukan dalam kontens menegakkan demokrasi pencerahan kepada rakyat," geram NH, Minggu (18/2/2018).

Menurut Pelaksana tugas Ketua DPD I Partai Golkar ini, tindakan yang dipertontonkan relawan dan tim Nurdin sesuatu yang tidak baik, beretika serta tidak bermoral. Alasannya, ustad Aziz menghadiri acara seminar itu lantaran diundang.

"Apalagi kejadiannya terjadi waktu orang sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian yang punya (warkop) datang membubarkan. Itukan suatu sangat tidak beretika," tegas NH.

KPU kan, kata Nurdin Halid untuk pesta demokrasi ini berbudaya dan barmartabak. Di Sulsel lanjutnya sangat menjungjung tinggi Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakkainge.

"Olehnya itu saya minta kepada Nurdin Abdullah untuk mencerahkan anggotanya. Kenapa? Karena ini baru awal sudah melakukan tindakan-tindakan yang tidak benar, demokrasi dan beretika. Ustad Aziz inikan orangnya baik, lemah lembut dan cool, kemudian diusir, itu tidak mencerminkan kemartabatan Sulawesi Selatan," tambahnya.

Apa langkah pak Nurdin menyikapi hal itu? "Kita tunggu apa langkah-langkah dari bawaslu. Bawaslu harus melakukan tindakan karena kalau tidak ini bahaya karena tim dan relawan NH-Aziz sangat fanatik. Tetapi saya sudah meminta relawan NH-Aziz untuk tidak melakukan hal sama," jelasnya.

"Saya minta tahan diri masing-masing biarkan pihak berwajib menyelasaikan persoalan itu. Tapi kalau terus-terusan bawaslu membiarkan, maka ini awal yang tidak bagus untuk Pilgub Sulsel," tegas Nurdin Halid.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner Bawaslu Sulsel Azry Yusuf meminta waktu selama lima hari untuk melakukan penyelidikan.

Menurutnya, petugas sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor maupun saksi-saksi untuk dimintai keterangannya. "Kita minta waktu lima hari," singkat Azry Yusuf.(ziz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved