Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral! Istri Ini Curhat Suami Nikahi Adik Kandungnya Sendiri & Punya Anak. Kisah Sedih Dibaliknya!

Kekuatan internet tanpa batas membuat mayarakat mudah mengakses informasi apapun.

Editor: Rasni
Kolase foto Tribun Timur 

Empat bulan di medan saya tidak dinafkahi sama sekali. Dan suami saya membujuk saya pulang dengan janji akan memperlakukan saya seperti seorang istri…

Awal November saya pulang ke Duri-Riau dan ternyata suami saya tidak berubah malah makin parah.
Dia tetap tidak jujur soal penghasilannya (tiap ditanya dia jawab: “bukan urusan mu” ). Dia tetap menghabiskan waktu uangnya dengan adik perempuannya.

Hingga tanggal 17 November 2017, pagi2 buta sekitar pkl. 6 lebih.. suami saya pergi diam-diam kerumah adik perempuannya dengan cara keluar lewat jendela (saya masih tidur) krn masih hujan. Ketika saya terbangun saya mencari suami saya dan tetangga dpn rumah memberitau kalau suami saya pergi lewat jendela.

Baca: Ini Makna Imlek Bagi Mantan Pemain PSM Febrianto Wijaya

Baca: Sebelum Ngopi di Phoenam, NH Makan Coto dan Main Tennis Lapangan

Baca: Hadiri HUT ke-674 Sidrap, Rusdi Masse Ditemani Orang Ini

Kemudian saya mencarinya dengan menggunakan ojek kerumah adik perempuannya. Sekitar satu jam saya mencari akhirnya saya menemukan rumah adik ipar saya di jalan KAYANGAN hangtuah (BELAKANG AMIK MITRAGAMA DURI-RIAU)karena melihat sepeda motor suami saya parkir didepan rmh itu (sebelumnya saya tidak tau rumah adik ipar saya karena saya tidak di bolehkan suami dan mertua saya untuk ikut kesana).

Saya melihat mereka berduaan di dalam rumah dan suami saya menemani adik perempuannya sarapan lontong yang di belikan suami saya. Pemandangan yang cukup romantis menurut saya. Hingga mereka sangat terkejut melihat saya berdiri di dpn pintu. Saya meminta suami saya pulang supaya kami bicarakan semua dirumah namun suami saya tidak mau. Adik ipar saya malah bilang “jangan kau bikin ribut di rumah kami”. Akhirnya saya marah dan mengatakan agar tidak lagi mengganggu rumah tangga kami. Akhirnya terjadi adu mulut dan suami saya menyeret saya ke dalam rumah itu kemudian memegangi saya sehingga adik kandungnya itu bebas memukuli saya hingga memar di bagian kening.

Saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Duri Mandau namun mereka tidak menanggapi masalah keluarga kemudian saya melaporkan ke RT tempat tinggal mereka atas kelakuan mereka selama ini, ternyata RT bilang Mereka adalah Suami istri dan memberikan kartu keluarga mereka sebagai bukti kepada RT ketika baru pindah emoat thn yang lalu, saya pun menjelaskan bahwa mereka abang beradik kandung dan saya istri sahnya sambil menunjukkan akta nikah catatan sipil kami dan foto2 pernikahan kami. Akhirnya RT pun mengusir adik ipar saya itu (EA) karena telah menipu dan kumpul kebo.

Kemudian pertengkaran dalam rumah tangga kami makin sering terjadi hingga suami saya main tangan, hingga saya melaporkannya lagi ke Polsek Mandau Duri-riau (8 desember 2017) . Dan belum diproses hingga sekarang.

Saya pernah mengadukan masalah ini kepada ibu mertua saya via tlp namun beliau malah bilang: “sampai kapanpun ga bisa kau pisahkan si LR dan si EA, kalau kau ga tahan kau aja yg pergi biar mereka bisa sama-samalagi..”. Akhirnya saya mendatangi kantornya dan melaporkan kejadian itu kepada HRD nya, tp HRD nya malah bilang suami saya sudah lama menikah dan menunjukkan kartu keluarga suami saya yg berstatus menikah dan istrinya adalah EA, dan anak haram itu ternyata anak mereka.

(Mimin tidak setuju ya kalau anak dibilang haram yang haram perbuatan orgtua nya- maaf disini mimin memberi tambahan)

Sambil menangis saya menunjukkan akta nikah gereja dan akta nikah sipil kami beswrat foto2 pernikahan kami. Akhirnya HRD nya percaya pada saya dan berjanji akan memberi sanksi pada suami saya karena juga menipu perusahaan selama 5 thn (kartu keluarga dan KTP nya itu diberikan sejak 2012). Saya sudah menghubungi keluarganya pihak LR dari silando via tlp tp mereka lepas tangan, saya sdh menghubungi pihak tulang dari suami saya tapi juga lepas tangan dengan alasan dilarang ikut campur oleh mertua saya, bahkan saya dan orgtua saya sudah mendatangi orgtua angkatnya (yang adalah tante suami saya) di kompleks gereja HKBP PABRIK TENUN, untuk minta jalan keluarnya tapi juga menjawab: “mamaknya sudah bilang sama kami kalau kami bukan orgtuanya jadi jangan ikut campur, maka kami tidak bisa berbuat apa-apa.

Saya, orgtua saya, dan kakak-kakak saya bolak balik menelepon orgtuanya tapi tidak diangkat bahkan no kami sekarang sudah di blokirnya. Saya membagikan kisah ini karena saya tidak mau ada korban mereka lagi setelah saya. Karena suami saya bilang setelah cerai dengan saya mamaknya akan menikahkan dia lagi. Mungkin untuk menutupi aib suami saya dan adik perempuannya itu. Karena saya pun dinikahi hanya untuk itu. Bagi warga net yg suku batak apa boleh menikahi adik kandungnya sendiri??? Apa adat ditarutung menghalalkan hubungan sedarah???? Apa kelakuan suami saya, adik ipar saya dan keluarganya ini bisa ditolerir???

Mohon pendapatnya….

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved