Imlek 2018
Yonggris Lao: Efek Digitalisasi, Bisnis Tradisonal Akan Tersisih
Tantangan terbesar bangsa ada pada stabilitas keamanan. Dan ini punya dampak langsung pada perekonomian di Sulsel.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ketua Perwalian Ummat Buddha Indonesia (WALUBI) Sulsel, Yongris Lao berharap peluang pertumbuhan ekonomi di Tahun Ajing Tanah tetap bagus.
Perusahaan besar kian meraih laba, usaha kecil menengah pun demikian.
"Seiring perkembangan teknologi, perilaku belanja dan transaksi masyarakat makin berubah ke digital," katanya.
Makin cepat dan akurat serta membuka peluang untuk semua lapisan masyarakat untuk berbisnis.
"Bisnis tradisionil yang tidak mengikuti zaman akan makin tersisih," ujarnya.
Tantangan terbesar bangsa ada pada stabilitas keamanan. Dan ini punya dampak langsung pada perekonomian di Sulsel.
"Semoga dengan inovasi kreatifitas kita bisa bertahan dan maju dalam meraih pertumbuhan," katanya.
"Tahun Baru Imlek ini saya hanya di rumah. Keluarga yang datang silih berganti. Kita rencana open house bersama semua realisasi pada 18 Februari di Bambuden mulai pukul 10.00-14.00 Wita". (*)