Tahun Baru Imlek, Ini Filosofi Tahun Anjing Tanah
Tahun Baru Imlek 2569 bagi warga Tionghoa diperingati pada Jumat (16/2/2018) hari ini disebut sebagai tahun anjing tanah.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Tahun Baru Imlek 2569 bagi warga Tionghoa diperingati pada Jumat (16/2/2018) hari ini disebut sebagai tahun anjing tanah.
Tahun anjing tanah merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa yang memiliki makna loyalitas kesetiaan, jujur dan adil dan mampu bergaul di kalangan sosial.
Selain itu Anjing juga pandai membantu orang lain menemukan dan memperbaiki kebiasaan buruk. "Sehingga shio anjing tanah tahun ini menjadi momen refleksi untuk selalu setia kepada negara," kata Menurut Ketua Generasi Muda Khonghucu Sulsel, Erfan Sutono.

Sementara ornamen kertas yang digantung berwarna merah, pink dan kuning dimaknai sebagi doa. Sama ketika kita membakar io, lilin semua maknanya pengharapan ditahun akan datang.
Begitupulah kue di keranjang yang bertingkat juga mempunyai makna bersatu. Karena di kue itu sifatnya melengket dan terus ada peningkatan di dalamnya.
"Tahun baru senantiasa dapat memperbarui diri. Itu memang di dalam kitab susu, kitab suci agama khonghucu. katakan bahwa kita senantiasa mampu memperbaharui diri, apanya yang baru imannya, teman harus tambah banyak, pelajaran ilmu yang setiap hari dapatkan senantiasa harus ada peningkatan," harapnya. (*)