Bahas Pendidikan, Kerlip Maros Undang Chaidir Syam dan Irfan AB
Bagus Dibyo Sumantri mengundang Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam dan Legislator Sulsel, Irfan AB untuk ngopi bareng di The Clove Cafe
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip) Maros, Bagus Dibyo Sumantri mengundang Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam dan Legislator Sulsel, Irfan AB untuk ngopi bareng di The Clove Cafe, Jumat (16/2/2018).
Bagus sengaja mengundang Chaidir dan Irfan serta sejumlah aktivis lainnya untuk ngopi, dan membahas persoalan pendidikan yang dialami oleh anak pedalaman Tompobulu.
Bagus menyampaikan keprihatinnya melihat sejumlah anak kampung Bara-baraya dan Dusun Bara. Mereka hanya belajar di kolong rumah warga dan bangunan sempit.
Perhatian pemerintah dinilai sangat kurang untuk pendidikan anak di daerah pedalaman. Terbukti, sejumlah anak Dusun tersebut tidak bisa menikmati pendidikan seperti di kota atau pusat keramaian.
"Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk lepas tanggung jawab dalam persoalan pendidikan. Kasihan anak-anak kita yang ada di pedalaman Tompobulu, tidak bisa menikmati haknya. Dia juga berhak untuk mendapat pendidikan layak," katanya.
Dia menilai, tidak ada regulasi yang bertentangan dengan pendidikan, termasuk klaim kawasan hutan lindung yang ditempati oleh sekolah. Pemerintah harus turun menyelesaikan persoalan pendidikan.
Pihak pemerintah bisa membangun sarana pendidikan bahkan sarana umum di kawasan hutan lindung. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 50 tahun 2016 tentang pinjam pakai kawasan hutan.
"Di dalam kawasan hutan lindung maupun hutan produksi, sangat dibolehkan membangun sarana pendidikan. Tapi memang harus melalui prosedur, seperti izin dan lain-lain," katanya.