Kisah Inspiratif
Wakili Indonesia ke Kanada, Mahasiswa UNM Ini Berpeluang Dapat Rp 5,7 Miliar
Pabrik minyak biodisel Garuda Energi (Gen-Oil) ini digagas dari uang jajan dan tabungan mereka sejak masih di SMA 1 Bungoro, Pangkep.
Penulis: Hasrul | Editor: Thamzil Thahir
Inilah kabar membanggakan di awal tahun politik untuk Sulawesi Selatan.
Andi Hilmy Mutawakkil (23), mahasiswa Makassar, akan mewakili Indonesia di event internasional, Global Student Entrepreneur Awards (GSEA) EO 2018, yang digelar di Kuala Lumpur dan Toronto, Kanada, April 2018 mendatang.
Hilmi adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2012.

Hilmi lahir dan besar di Bungoro, Pangkajene-Kepulauan. Orangtuanya; H Andi Amal Saleh dan Hajjah Andi Ramlah adalah ASN di kabupaten berjarak 60 km utara Makassar.
Karyanya membangun pabrik pengolahan minyak jelantah (minyak goreng bekas) yang diolah jadi bahan bakar subtitusi bagi perahu nelayan di perairan spermonde, Selat Makassar, sejak 2011 lalu, meraih penghargaan juara 1 dari GSEA EO Indonesia 2018.
Usaha Gen-oil milik Hilmi dirintis bersama lima rekanny (Achmad Fauzy Ashari, Rian Hadyan Hakim, Jonathan Akbar, Fauzy Ihza Mahendra, dan Ahmad Sahmawi) adalah pengubahan minyak jalantah menjadi biodiesel dengan harga jual murah sekali.
Baca: Butuh Rp 3 M, Ini Pengorbanan Besar Pemuda Pangkep Penemu Biodiesel dari Minyak Jelantah
Pabrik minyak biodisel Garuda Energi (Gen-Oil) ini digagas dari uang jajan dan tabungan mereka sejak masih di SMA 1 Bungoro, Pangkep.
Total produksi Biodiesel yang bisa dihasilkan perhari mencapai 2000 liter.
Kini pabrik itu berdiri di kawasan perumahan urban, Daya, Biringkanaya, timur kota Makassar, sudah mempekerjakan 24 warga, dan menjadikan sekitar 400-an nelayan menjadi diler sekaligus marketing produk ramah lingkungan ini.
“Alhamdulillah, ini kabar baik bagi Sulsel, dan optimisme bahwa anak Indonesia juga bisa,” kata Hilmy, sesaat setelah menerima penghargaan itu dari William Henley Chairman Executive Event Organizer GSEA Global perwakilan Indonesia, di Jakarta, Selasa ( 13/2/2018) pagi.

Kala menyampaikan kabar gembira ini, Hilmy baru saja meninggalkan Gedung UGM Samator Pendidikan, Jl Doktor Saharjo No 83, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, venue acara.
Baca: Resolusi 2018: FTI UMI Bakal Lahirkan Sarjana Teknik Berjiwa Wirausaha
“Insyallah besok saya akan kempus, menghadap rektor dan dekan. Seperti saat juara Wirausahawan Muda Mandiri (WMA) 2016, ini kebangaan untuk kampus juga,” ujar Hilmi, saat akan bertolak ke Makassar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, kemarin.
Di forum GSEA 2018, Hilmi menjadi juara satu. Dia mengungguli enam pesaingnya, dari proses seleksi ketat, selama hampir dua bulan.
Maret 2018 nanti, Hilmi akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mewakili Indonesia di event level Asia Pasific. Lalu, sebulan kemudian, April 2018, Hilmi akan mewakili Indonesia dan Asia Pacifik di tingkat global di Toronto, Kanada.