Ini 5 Sosok Pelatih Sepak Bola Eropa Tersukses, Tapi Kariernya sebagai Pemain, Aduuh!
Namun sejatinya, pelatih-pelatih bertangan emas tersebut, di karier sepakbolanya tidaklah mentereng.
Dan yang cukup mengejutkan, ketika terjun sebagia pelatih, awalnya ia adalah seorang penerjemah saja bagi pelatih Barcelona Sir Bobby Robson pada awal tahun 1990-an. Gokil benar!
2. Arsene Wenger (68 tahun)
Pernah memiliki catatan apik sebagai pelatih Arsenal ternyata nggak berbanding lurus waktu jadi pemain, guys. Mengawali karier kepelatihan sebagai pelatih klub Nancy, Wenger cuma pernah berkarir di tim-tim kecil di Prancis.
Baca: Asyik, Pulih Cedera Willy Bakal Gabung TC. Sore Ini Uji Coba Lawan Dua Tim Ini
Baca: Dua Mantan Striker Barito Putra Ini Trial di PSM. Apakah Ganti Tibo dan Ferdinand?
Klub-klub itu adalah Mutzig (1969–1973), Mulhouse (1973–1975), ASPV Strasbourg (1975–1978), dan Strasbourg (1978–1981).

Pada tahun 1981, Wenger pernah mengambil gelar diploma di bidang kepelatihan sepakbola. Karir suksesnya, dimulai ketika menangani AS Monaco. Doi pernah ngebawa Monaco juara Ligue 1 (1987/88) dan Coupe de France (1990/1991).
Wenger juga sempat ke Jepang menangani tim Nagoya Grampus. The Professor pernah ngebawa Nagoya meraih Piala Emperor: 1995 dan Piala Super Jepang: 1996.
Tahun 1996, karir Wenger makin cemerlang ketika diboyong oleh The Gunners ke Highbury (stadion Arsenal yang lama).
Baca: 3 Stadion Peserta Liga 1 Dipastikan Tak Layak. Bagaimana Nasib Stadion Mattoanging?
Baca: Ternyata, di Chiang Mai, Ada Gajah yang Pandai Melukis Pemandangan. Lihat Ini!
Tercatat, The Professor pernah menorehkan juara Premier League: 1997-98, 2001-02, 2003-04, juaraFA Cup: 1997-98, 2001-02, 2002-03, 2004-05 dan juara FA Community Shield: 1998, 1999, 2002, 2004.
Namun, saat ini Wenger lagi menghadapi karir yang di ujung tanduk, karena Arsenal ngalamin paceklik gelar selama 10 tahun terakhir. Sebelum ke Arsenal, ia pernah melatih Nancy (1984–1987), Monaco (1987–1994), Nagoya Grampus Eight (1995–1996).
3. Louis van Gaal (66 tahun)
Pelatih yang doyan mengorbitkan pemain akademi ini juga ngalamin hal yang kurang lebih sama dengan dua nama pelatih sebelumnya.
