Ini Solusi Legislator PKS Enrekang Agar Layanan RSUD Massenrempulu Bisa Maksimal
Saat ini RSUD Massenrempulu satu-satunya rumah sakit di wilayah Ajatappareng yang statusnya belum BLUD.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Massenrempulu Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan kerap mendapat sorotan dari masyarakat.
Untuk itu, Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Enrekang, Bachtiar Siampa, punya usulan agar layanan di RSUD Massenrempulu bisa maksimal.
Menurutnya, RSUD Massenrempulu dijadikan Balai Layanan Umum Daerah (BLUD). Sehingga, bisa mandiri dan mengelola sendiri keuangannya. Tak lagi harus menunggu penganggaran dari APBD karena sudah vertikal.
Baca: Legislator Hanura Enrekang Sebut Layanan RSUD Massenrempulu Terburuk di Sulsel
Baca: RSUD Massenrempulu Tangani 45.308 Pasien di 2017, Mayoritas Menderita Penyakit Ini
"Jadi kalau mau maksimal yang RSU Massenrempulu harus di BLUD-kan, karena saat ini sifatnya masih OPD, jadi masih tergantung pada anggaran daerah," kata Bachtiar kepada TribunEnrekang.com, Kamis (8/2/2018).
Ia menjelaskan, saat ini RSUD Massenrempulu satu-satunya rumah sakit di wilayah Ajatappareng yang statusnya belum BLUD.
"Sebenarnya kita di DPRD sudah usulkan untuk BLUD tapi belum ada respon. Padahal ini kan amanah Undang-undang dan Permenkes," tuturnya.
Ia pun berharap agar RSUD Massenrempulu untuk secepatnya bisa mandiri sehingga berefek pada peningkatan kualitas pelayanan.(*)