Akun Rakyat Pribumi Sebut Dilaporkannya Firman Wijaya Bisa Jadi Bumerang Buat SBY. Ini 17 Analisanya
Nah, rupanya ada salah satu netizen yang menaruh perhatian atas kisruh Susilo Bambang Yudhoyono dengan Firman Wijaya.
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM - Kisruh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya.
Seperti diketahui, Firman dilaporkan ke polisi atas tuduhan menyampaikan fitnah kepada SBY setelah menyebut Presiden ke-6 RI itu mengintervensi proyek e-KTP, Selasa (6/2/2018).
Kabar terbaru, Antasari Azhar menyatakan dukungannya terhadap Firman Wijaya.
Bentuk dukungan Antasari Azhar kepada Firman Wijaya adalah bersedia menjadi penasihat Tim Advokasi.
Nah, rupanya ada salah satu netizen yang menaruh perhatian khusus atas hal tersebut.
Adalah pemilik akun Rakyat Pribumi @Proksi2000 yang menuliskan analisanya.
"Perkembangan terbaru jagat politik makin mengasyikan
Firman Widjaja menunjuk antasari azhar sbg penasihat hukumnya
Cebong Biru makin membiru keracunan laporan pengaduannya sendiri hehe," tulisnya Kamis (8/2/2018).
"Sebentar lagi saya twitkan analisa mengapa antasari azhar ditunjuk jadi penasihat hukum Firman Widjaja terkait laporan pengaduan SBY
Apa dampaknya jika laporan polisi itu diteruskan ?
Seberapa besar kerusakan yg dialami P Demokrat dan SBY akibat dari pelaporan polisi tsb?," lanjutnya.
Ada 17 poin analisa yang dituliskan akun tersebut.
Berikut analisanya:
1. Politik adalah perang tanpa peluru & meriam.
Boleh buat apa saja asal tdk ketahuan.
Tipu daya, bujuk rayu, suap menyuap, sikut menyikut kolusi, umpan beracun dst .. semua boleh
Boleh bohong tp pantang salah
Salah= kalah
Adalah kesalahan ketika SBY melaporkan Firman Widjaja
2. Bukan sebuah kebetulan ketika setnov menyingkap Buku Hitam yg tercantum tulisan di atasnya:
"Justice Collaborator
Nazarudin ==> Ibas Ketua Fraksi
USD 500,000"
Sekilas saja
Cukup bagi wartawan memotretnya
Pesan Setnov untuk Pak @SBYudhoyono
3. Pesan khusus Setnov terdakwa Perkara Korupsi EKTP di P Tipikor utk SBY, sampai & diterima SBY
seketika
Sayang, respon SBY reaktif, emosional, tdk berpikir jernih. Gegabah
SBY mendramatisasi & mempolitisir pesan Setnov tsb
Kader PD diundang ke Cikeas
"This Is My War !"
4. Setelah pidato heroik di depan ribuan politisi Demokrat, SBY ditemani Bu Ani menuju ke Bareskrim buat
laporan pengaduan an. Firman Widjaja PH Setnov
SBY bermaksud sembunyikan niat sebenarnya: "Cegah nama Ibas menggelinding bak bola salju oleh Setnov
dan PH nya"
Blunder !
5. Sangat disesalkan tdk ada satu pun politisi P Demokrat menasihati SBY agar tercegah dari langkah blunder
politik dgn membuat laporan pengaduan ke Bareskrim
Semua larut dlm histeria genderang perang yg ditabuhkan scra gegabah dan emosional oleh SBY
Gantian SBY masuk perangkap
6. Firman Widjaja menunjuk Antasari Azhar sebagai penasihat hukum !
SBY - PD skak mat !
Lho kok skak mat?
Krna SBY telah menelan umpan beracun
SBY telah mengobarkan perang yg tdk bisa dia menangkan
Kubu Setnov makin di atas angin
Setnov bisa minta vonis bebas kpd SBY
7. Lho kok setnov minta vonis bebas kepada SBY?
Memangnya SBY bisa menentukan vonis hakim tipikor?
Bisa !
Karena 99% vonis hakim tipikor sesuai permintaan/pesanan KPK
Agus Rahardjo ketua KPK adalah orang titipan SBY di KPK
Pilihan hanya pada SBY
Mau bebaskan setnov atau...
8. Penunjukan Antasari Azhar sbg penasihat hukum Firman Widjaja pasti luput dari pertimbangan
@SBYudhoyono ketika memutuskan melapor ke polisi
Apa pun ceritanya, mayoritas rakyat sudah paham bhw Antasari Azhar adalah korban kriminalisasi, jebakan
dan fitnah
18 tahun penjara
9. Semakin lama fakta2 ttg ketidakbersalahan Antasari Azhar dlm pembunuhan Nasrudin Direktur PT
Rajawali Banjaran semakin terungkap
Kebohongan tdk pernah abadi
Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Kebenaran pasti menang pada saatnya
#blunderpolitikSBY
10. Memori rakyat tentang penzaliman thdp Antasari Azhar
yg mustahil dilepaskan keterkaitannya dgn
penetapan tersangka Aulia Pohan besan SBY oleh KPK / Antasari kembali disegarkan melalui tampilnya AA
sbg penasihat hukum Firman Widjaja
11. Jebakan Batman menjerat Batman. Senjata makan tuan
Bermaksud menunggangi Kasus EKTP berkolaborasi dgn KPK utk dijadikan senjata menghabisi lawan
politik, memenangkan pemilu/pilpres 2019, skrg datang serangan balik pihak lawan
Setnov bisa minta vonis bebas
Kalau SBY tdk mau?
12. Jika SBY menolak permintaan Setnov agar hakim tipikor putuskan vonis bebas, maka ...
Selama beberapa bulan mendatang rakyat Indonesia mungkin disuguhi drama telenovela terhebat yg pernah
ada
KPK terpaksa makan anak tuannya sendiri
Buyar semua ambisi / mimpi 2019 -2034
13. Langkah blunder SBY telah membuka pintu dan sediakan panggung Antasari Azhar utk berbagi duka
nestapa selama jadi napi 18 tahun penjara utk kesalahan yg tdk pernah dia lakukan
Panggung ini bisa menjadi apa saja sesuai keinginan AA
Media dalam & LN pasti banyak meliput
14. Mau disanggah 1001 cara, rakyat lebih percaya kisah kriminalisasi antasari
Bhw sblm AP besan SBY jadi tersangka KPK, 'kenakalan' Nasrudin hny sebatas minta dibantu promosi
jabatan di BUMN
Bhw teror, sms gelap, dll dari org tdk dikenal baru dimulai 1 bln paska AP tersangka
16. Singkatnya, blunder politik SBY akibat pelaporan Firman W ke polisi akan menjadi isu utama nasional sebentar lagi
Setnov 2
SBY 1
Pengalihan isu:
Pemeriksaan Puan
Tdk materil scra hukum
Hanya sekedar publisitas murahan @KPK_RI utk mengalihkan isu korupsi Fraksi P Demokrat
17. Bahwa korupsi EKTP hulu - hilir hanya mungkin bisa terjadi dan dilakukan oleh politisi partai penguasa yg pada saat itu adalah juga fraksi terbesar/ mayoritas di DPR 2009-2014
Partai lain hanya penggembira belaka
Cebong Biru Keracunan,"
Postingan tersebut langsung mendapat respon dari netizen.
Berikut beberapa diantaranya:
@RajhaMughal: @Proksi2000 @GreatPribumi
Akun ini infonya serem2 hhehe
@rahmat47495927: @Proksi2000
Kalo benar betapa kotornya negeriku
Belum diketahui siapa orang dibalik akun terseburt. Namun sejumlah tokoh tampak mem-follow akun itu diantaranya Anang Hermansyah dan Jaleswari_P (Deputi V Kantor Staf Presiden).
Tampak juga akun Partai Nasdem dan KRMT Roy Suryo mengikuti akun tersebut. (tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)