Tak Tahan Hati Veronica Direbut, Ahok dan Nicholas Sean Secara Berani Akhirnya Datangi Lelaki Itu
Sidang perdana gugatan cerai mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap istrinya, Veronica Tan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sidang perdana gugatan cerai mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap istrinya, Veronica Tan ditunda majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Penyebabnya, pihak Veronica atau tergugat tak hadir dalam sidang.
Awalnya, sidang dijadwalkan dimulai pada pukul 09:00 WIB, namun molor hingga 1 jam.
Sidang sempat dipimpin Sutaji sebagai Ketua Majelis Hakim, Taufan Mandala dan Ronald Salnofri Bya sebagai hakim anggota.
Pihak penggugat diwakili kuasa hukumnya, Fifi Lety dan Josefina Aghata memasuki ruang sidang pukul 10.00 WIB.
Namun, di dalam ruang sidang, mereka hanya 10 menit.
Saat keluar dari ruang sidang yang tertutup, Josefina mengatakan, sidang ditunda hingga Rabu (7/2/2018) atau sepekan kemudian.
Perceraian ini dipicu hadirnya orang ketiga sejak 7 tahun lalu dalam rumah tangga Ahok dan Veronica yang telah dibina selama sekitar 20 tahun.
Sementara, pada kesempatan yang sama, Fifi mengungkapkan fakta mengejutkan jika orang ketiga tersebut adalah sosok Julianto Tio atau berinisial JT.
Merasa sosok JT mengganggu rumah tangganya, Ahok sempat menemui dia dan meminta menjauhi istrinya.
Tak hanya itu, bahkan Nicholas Sean Tjahaja Purnama, putra pertama Ahok dan Veronica juga sempat mendatangi JT.
"Waktu itu Pak Ahok masih gubernur, meminta kepada beliau dengan baik-baik supaya meninggalkan istrinya demi keutuhan keluarga masing-masing, mengingat beliau itu sudah punya keluarga, punya istri dan anak," kata Fifi.
Rupanya, upaya Ahok tak berhasil hingga akhirnya dirinya memutuskan mengakhiri rumah tangganya.
Parahnya pula, saat Ahok di penjara, menurut Fifi, Veronica dan JT masih tetap berhubungan.
Veronica sempat berjanji untuk tidak berhubungan lagi dengan Julianto, tapi Julianto enggan melepaskan Veronica.
"Mereka berhubungan lagi ketahuan lagi. Dimaafkan lagi, berhubungan lagi. Janji lagi, ketahuan lagi," kata Fifi.
Selain itu, Veronica juga jarang membesuk suaminya di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Fifi mengatakan, terakhir kali Veronica membesuk Ahok, pada tahun 2017.
Kesan Djarot
Mantan duet Ahok ketika memimpin Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyebut sosok Veronica sebagai wanita yang tangguh dan sangat mendukung apapun keputusan sang suami.
Tidak hanya itu, ia juga memuji wanita bersahaja itu sebagai sosok yang setia terhadap sang suami yang kini tengah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"(Bu Vero itu) perempuan tangguh, setia, dan bener-bener men-support cita-cita dan idealisme yang dikerjakan oleh suaminya, oleh Pak Ahok," ujar Djarot, saat ditemui di RPTRA Kemuning, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).
Curhat Anak Pertama
Entah apakah ini berkaitan dengan gugatan perceraian atau tidak.
Admin fanpage Nicholas Sean Tjahaja Purnama yang dikabarkan milik anak pertama Ahok dan Veronica tiba-tiba mem-posting kalimat bijak dalam bahasa Inggris.
Kalimat tersebut di-posting sejak Selasa (9/1/2018) petang ini.
"Having someone to Love is FAMILY."
"Having somewhere to go is HOME."
"Having both is a BLESSING."
Berikut terjemahannya.
"Memiliki seseorang untuk mencintai adalah keluarga."
"Memiliki suatu tempat untuk pergi adalah rumah."
"Memiliki keduanya adalah berkat."
Posting-an di atas pun mengundang simpati warganet yang tak setuju Ahok dan Veronica pisah ranjang.
Berawal dari Gereja
Ahok dan Veronica pertama kali berkenalan di Gereja Kristus Yesus Pluit, Jakarta Utara tahun 1994. Keduanya aktif memberikan pelayanan di gereja.
Veronica sering main piano di sana.
Mereka menikah 6 September 1997, atau bersamaan dengan ulang tahun ke-19 Veronica.
Saat itu Veronica begitu istimewa di mata Ahok yang kala itu sudah berusia 32 tahun.
Kala menikah, Ahok tengah merintis perusahaan tambang PT Nurindra Ekapersada, yang merupakan awal perjalanan dari Gravel Pack Sand (GPS).
"Nggak sempat pacaran," kata Vero mengenang, seperti dikutip dari Kompas.com, di masa kampanye Pilgub 2016 lalu.
Dalam bekerja Ahok fokus dan total.
Tahun 2004, saat anak keduanya lahir, Ahok berhasil meyakinkan seorang investor Korea untuk membangun Tin Smelter atau peleburan bijih timah di KIAK.
Pada tahun itu juga, Ahok mulai bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB), dan ditunjuk sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung. Pada Pemilu 2004, dia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung hingga tahun 2009. Lalu, jadi bupati Belitung Timur, 2005-2006.
Ahok mundur jadi bupati karena kalah di pemilihan Gubernur.
Dia didorong oleh Gus Dur.
Ahok jadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar (2009-2012).
Setelah itu, PDIP dan Gerindra memasangkanya di Pilgub DKI Jakarta, berpasangan dengan Joko Widodo.
2014, saat Jokowi terpilih jadi presiden, Ahok jadi Gubernur DKI.
Ahok kalah bertarung di Pilgub DKI Jakarta dari Anies Baswedan - Sandiaga Uno.(*)