Gerhana Total Bulan Darah Malam Ini - Tenyata Dibahas Alkitab, Terjadi 3.000 Tahun Lalu
Rabu (31/1/2018) malam, tiga fenomena terjadi dalam satu waktu. Kejadian ini sangat langka sehingga wajib didokumentasikan.
Sebetulnya, penemuan Humphrey terkait gerhana berdasarkan Kitab Yosua bukanlah yang pertama. Sebelumnya, para sejarawan juga melakukan studi tentang gerhana di Kitab Yosua.
Mereka menganggap bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan peristiwa tersebut sebagai gerhana matahari, karena itu membutuhkan perhitungan yang rumit dan lama.
Baca: Tim AganTa Kreatif Sosialisasikan Agus-Tanribali, Ayo Tebak Berapa Skornya
Baca: Silakan Dibaca, Berikut Doa Gerhana Bulan dan Tuntunan Salatnya
Baca: Salat Gerhana Bulan Bisa Dilakukan Sendirian, Ini Niat dan Tata Caranya. Jangan Sampai Salah ya!
Sejarawan juga cenderungnya menyimpulkannya sebagai gerhana total, dan bukan gerhana bulan, karena bulan melintas terlalu cepat di hadapan matahari dan cincin gerhana tidak terjadi.
Sementara itu, para peneliti di Cambridge mencoba mencari waktu dan tanggal peristiwa di Kitab Yosua tersebut.
Akhirnya, terciptalah sebuah "kode gerhana" yang dipublikasikan dalam jurnal Astronomy & Geophysics, setelah para peneliti berkali-kali menguji pola variasi rotasi bumi.
Baca: Ini Pesan Danny Pomanto untuk Pengurus KNPI Makassar
Baca: Sempat Diundur, 12 Kepala Desa di Barru Dilantik Besok
Baca: Sempat Diundur, 12 Kepala Desa di Barru Dilantik Besok
Hasilnya, gerhana cincin matahari yang terlihat dari Kanaan sekitar 1.500 hingga 1.050 SM hanya terjadi pada tanggal 30 Oktober 1207 SM di sore hari.
Untuk meyakinkan penemuan mereka, sebuah naskah kuno Mernepath dari jaman Firaun, diteliti. Kitab kuno tersebut mengisahkan orang Israel yang berada di Kanaan sekitar 1.500 dan 1.050 SM.
Bukti ini juga didukung oleh sebuah bongkahan batu granit besar di Museum Mesir di Kairo yang ditulis pada tahun kelima zaman pemerintah Mernepath. Di batu tersebut, tertulis bahwa orang Israel melakukan perayaan kemenangan mereka di Kanaan.
Jika kode gerhana benar-benar terbukti, maka para ilmuwan tidak hanya telah berhasil menemukan catatan gerhana tertua, tetapi juga tanggal pemerintahan Raja Ramasses dan anaknya, Mernepath.
