Naik Alphard, Lekaki Inilah Sering Dibawa Tessa Kaunang ke Rumahnya Hingga Digerebek Tadi Subuh
"Setelah pihak polisi datang sekitar pukul 5.00 pagi akhirnya kita ramai-ramai temui TK. Saat itu juga kita tanya TK mengenai keberadaan laki-laki,"
"Rumah itu sekarang masih gono-gini tapi atas nama Sandy. Kami juga akan lapor ke pihak KPAI agar Sandy bisa mendapatkan hak asuh terhadap anaknya karena tidak bisa menjaga amanah. Untuk saat kemunkinan pasal yang bisa diterapkan hanya 167, yakni masuk perkarangan rumah tanpa izin," ucap Firdaus.
Tak Bermoral
Sandy menyebut perbuatan Tessa tak bermoral.
Ia tak menyangka mantan istrinya bisa berbuat demikan karena di rumah itu ada anak hasil pernikahan mereka.
"Ini tindakan tak bermoral," ucapnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Sabtu (27/1/2018).
Namun, ia tak mau ambil pusing soal ulah Tessa.
Yang dipikirkannya saat ini adalah anak-anaknya. Sebab, ia mencemaskan kondisi mereka, karena baru saja rumah Tessa digerebek warga.
"Saya fokus ke anaknya saja," lanjutnya.
Ia kecewa karena Tessa merusak kepercayaannya termasuk pengadilan yang memberikan hak asuh anak.
"Dengan kejadian kaya gini saya harus berkonsultasi dengan KPAI," tegasnya.
Polisi Membantah
Pengakuan Sandy soal penggerebekan rupanya dibantah polisi.
"Kalau bahasanya penggerebekan, enggak ada," ujar Kapolsek Pancoran, Kompol M Budiyono membantah saat dihubungi Kompas.com via telepon, Sabtu siang.
Budiyono mengatakan, yang ada hanyalah pendampingan dari pihak kepolisian kepada Sandy yang curiga akan keberadaan seorang pria berinisial R di rumah Tessa.
Menurut dia, Sandy menelepon Polsek Pancoran untuk meminta didampingi kediaman mantan istrinya itu.