Bahas Peluang Bisnis di Jepang, IMA Makassar Datangkan Takafumi Hashimoto
Bahas Peluang Bisnis di Jepang, IMA Makassar Datangkan Takafumi Hashimoto
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berminat membangun kemitraan strategis dengan pengusaha dan industri di Jepang?
Ingin memahami struktur dan potensi market masyarakat Jepang atau tertarik mengetahui bagaimana pangsa pasar halal industri di Negeri Sakura?
Jika iya, datanglah di Seminar Business Opportunities in Japan & Introduction to ASEAN Blockchain & Digital Economy.
Kegiatan ini akan berlangsung Sabtu (27/1/2018). Mulai pukul 14.00 hingga 17.30 wita. Bertempat di Hotel Swisbell Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Konsultan & Advisor Business Takafumi Hashimoto dan Effendy Zulkifly diagendakan sebagai pembicara seminar.
Hashimoto adalah konsultan dan advisor business dari Jepang.
Sedangkan Effendy adalah seorang profesional/expert Fintech and Digital Teknology yang pernah menerima penghargaan dari PBB dalam Young Enterprenership Award.
Seminar tersebut digelar Blockspace, komunitas pemerhati dalam dunia Digital Teknology di Indonesia, bekerjasama dengan Indonesian Marketing Assosiation (IMA) Chapter Makassar.
“Seminar ini cocok bagi bagi kalangan masyarakat industri dan wirausaha kecil, menengah maupun corporat untuk mengembangkan bisnis di Jepang,” jelas Suryadi SH MM, panitia dari Blockspace, melalui rilisnya ke tribun-timur.com, Jumat (26/1/2018).
Menurut Suryadi, kemitraan strategis melalui kerjasama industri antara Indonesia dan Jepang dewasa ini telah terjalin dengan baik.
Hanya saja lingkup tersebut sebagian besar masih terbatas pada skala-skala industri besar dan menengah khususnya dalam linkup corporate multinasional.
Kemitraan dan kerjasama pada skala industri mikro, kecil dan menengah masih sangat terbatas.
Padahal peluang pasar di Jepang dipercaya masih terbuka lebar bagi para pengusaha dan industri Indonesia.
Namun, kurangnya pemahaman para pengusaha terhadap karakter konsumen di Jepang yang dikenal sangat pilih-pilih, membuat banyak produk Indonesia masih kesulitan menembus pasar negeri sakura ini.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dewasa ini merupakan bagian integral dari semua lapangan bisnis.
Tak ada satu pun dunia bisnis yang tidak terpengaruh terhadap pengaruh teknologi informasiyang cepat ini.
Mau tidak mau para pelaku bisnis harus bisa mengikuti laju dari perkembangan teknologi informasi yang serba cepat ini jika tidak ingin dunia bisnisnya tertinggal jauh dengan para pelaku bisnis lain.
Suryadi menambahlan, seminar ini akan memberikan berbagai peluang bagi kalangan masyarakat industri dan wirausaha kecil, menengah dan corporat untuk mengembangkan bisnis di Jepang.
Juga bagus untuk mengetahui peluang memanfaatkan peluang-peluang dari pengembangan digital teknology dalam pengembangan kemitraan usaha di negara-negara di ASIA untuk dikembangkan di Indonesia.
Output yang peserta bisa dapatkan dalam even seminar ini antara lain, bagaimana membangun kemitraan strategis dengan pengusaha dan industri di Jepang.
Juga bagus untuk memahami struktur dan potensi market masyarakat Jepang, potensi pangsa pasar halal industri di Jepang dan bagaimana mengembangkan bisnis (retail, franchise, trading eksport/impor komoditi) Jepang-Indonesia?
Seminar ini juga baik untuk mengetahui bagaimana penerapan Fintech & Blockchain Teknology dan peluangnya dalam mendukung kemitraan usaha di Jepang & negara-negara ASIA.
General Secretary IMA Chapter Makassar Ir Syarifuddin Arif MM mengharapkan kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha, pelaku industri, UMKM dan profesional business/academisi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ima-chapter-makassar_20180126_164848.jpg)