Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebelum Video Pelecehan itu Viral, Inilah yang Terjadi Pada Pasien Cantik ini

Wanita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual di rumah sakit menjelaskan bagaimana keadaan sebelumnya.

Editor: Ilham Arsyam
Pasien pelecehan seksual di rumah sakit 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebelum mengaku mendapatkan pelecehan dari petugas rumah sakit, korban sempat menjelaskan bagaimana keadaannya.

Ia menjelaskannya lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.

Diduga, akun Instagram tersebut adalah akun Instagram pribadi dari korban.

Dalam foto tersebut terlihat korban tidur di atas ranjang rumah sakit dan mengenakan seragam rumah sakit.

Tak hanya itu, di tangannya terlihat selang infus yang menempel.

Dalam keterangan foto yang diunggah, Rabu (24/1/2018) ia sempat meminta doa.

Doa untuk kelancaran operasinya dan sebelum dioperasi, ia akan dibius total.

Ia berusaha agar tetap tenang sebelum menjalani operasi dan meminta doa kepada teman- temannya yang ada di Instagram.

"Bismillah AL_Fatiha

Minta doa nya agar dilancarkan...Aamiin.

Ini selfie dulu biar gak stress sambil nunggu masuk ruang operasi dan dibius total , aku berusaha tetap tenang dan ceria pdhal deg deg an hehe buat teman teman yang DM mohon maaf belum bisa bales , Inshaa Allah aku baik baik saja...Terimakasih," tulis korban dalam keterangan foto.

sebelum operasi
sebelum operasi ()

Beberapa netizen memberikan tanggapan dan doa untuk wanita tersebut.

@lmkh69: Get well soon.

@mrs.kikyw: Get well soon ya say.

@leonard_7684n: GWS.. operasiny lancar ya Amin.

@ansyah5377: Cepet sembuh yah ka.

@pietrymoet: Sakit apa kk cantik.

Sebelumnya, akun Twitter @Michael24007966, pada Rabu (24/1/2018) mengunggah sebuah video yang memerlihatkan seorang pasien menangis.

Ia mengatakan jika dirinya menjadi korban pelecehan dari petugas rumah sakit.

Ia terlihat duduk di atas ranjang menangis, ditenangkan oleh dua wanita di sampingnya.

Pasien tersebut meminta seorang pria yang diduga adalah pelaku untuk mengakui kesalahannya.

"Kamu ngaku dulu dengan apa yang kamu perbuat," ujarnya.

Korban menyebut jika pelaku memegang bagian dada korban hingga beberapa kali.

Setelah korban menjelaskan kronologisnya, akhirnya pria yang diduga pelaku tersebut meminta maaf.

Ia maju beberapa langkah untuk menghampiri sang pasien dan menjabat tangannya meminta maaf.

Tak hanya meminta maaf kepada pasien, namun juga kepada keluarga pasien.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak yang bersangkutan terkait identitas korban dan tempat kejadian.

Sebelumnya, seorang netizen mengunggah sebuah video di akun Twitter pribadinya.

Dalam keterangan unggahan tersebut, dijelaskan jika telah terjadi pelecehan seksual.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Michael24007966, pada Rabu (24/1/2018), terlihat sang pasien yang diketahui wanita menangis.

Ia terlihat duduk di atas ranjang menangis, ditenangkan oleh dua wanita di sampingnya.

Pasien tersebut meminta seorang pria yang diduga adalah pelaku untuk mengakui kesalahannya.

"Kamu ngaku dulu dengan apa yang kamu perbuat," ujarnya.

Korban menyebut jika pelaku memegang bagian dada korban hingga beberapa kali.

Setelah korban menjelaskan kronologisnya, akhirnya pria yang diduga pelaku tersebut meminta maaf.

Ia maju beberapa langkah untuk menghampiri sang pasien dan menjabat tangannya meminta maaf.

Tak hanya meminta maaf kepada pasien, namun juga kepada keluarga pasien.

Hingga berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton sebanyak 1.900 kali.

Belum ada konfirmasi resmi juga dari pihak yang bersangkutan terkait video ini.

Belum diketahui di mana lokasi kejadiannya, identitas pelaku, dan korbannya.

Netizen yang melihat video tersebut pun turut memberikan komentarnya.

@djong_susantho: Proses biar tdk menjd contoh yg lain, minta maaf saja cukup.

@Linasukirya: Kagak ada menyesalnya itu pelaku enteng banget ya cuma cukup salaman minta maaf?

@moedjihassan: keterlaluan, semestinya diproses hukum, biar ada efek jera.

@KennyAndhika: Keterlaluan bgt manusia cabul ini. Bener2 gak punya moral.

Simak videonya berikut ini.

nit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mendatangi National Hospital, Surabaya di Jalan Boulevard Family Selatan, Kamis (25/1/2018).

Sebanyak empat orang petugas masuk ke dalam lobby rumah sakit.

Saat bertemu awak media pihaknya tidak membicarakan hal apapun.

Kedatangan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya ini diduga berkaitan dengan kasus seorang pasien, yang mengupload video pelecehan seksual yang dialaminya saat mendapatkam perawatan di rumah sakit ini.

Kedatangan personel polisi itu terkait beredarnya video curhat pasien wanita yang mengaku dilecehkan perawat.

Video itu sudah tersebar dan viral di media sosial (medsos) dan jadi viral.

Veronica Lee, PR National Hospital Surabaya kepada SURYA.co.id mengaku, hingga kini masih melakukan kordinasi terkait video tersebut.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi, saya kabari lagi," tulis Veronica Lee melalui pesan WhatsApp kepada SURYA.co.id yang menanyakan soal kebenaran kejadian itu, Kamis (25/1/2018).

Saat SURYA.co.id menanyakan keterangan lebih detail, Veronica belum memberi jawaban.

Namun CEO National Hospital, Hans Wijaya, kepada salah satu media online sudah mengakui jika peristiwa itu terjadi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Hans juga memastikan pihaknya sudah menindak tegas oknum perawat itu.

Seperti apa rumah sakit National Hospital Surabaya?

Dikutip dari website resminya, National Hospital adalah rumah sakit yang didirikan dibawah dua gabungan perusahaan besar, yaitu: PT. Istana Mobil Surabaya Indah anak perusahaan PT. Istana Kemakmuran Motor 
dan PT. Grande Family View anak perusahaan PT. Intiland. Tbk melalui PT. Surabaya Jasa Medika.

"National Hospital merupakan sebuah layanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan ketulusan hati.

Didukung dengan adanya teknologi yang canggih dan tata ruang yang ramah lingkungan, National Hospital selalu mengedepankan kebutuhan dan kenyamanan," demikian keterangan tertuilis terkait profil singkat RS ini.

National Hospital
National Hospital ()

Tarif

Untuk pasien yang membutuhkan perawatan intensif bisa memesan kamar perawatan yang dibagi beberapa kelas.

Ada kamr Suite, VVIP, VIP, Executive room, Kelas 1,2,3, Isolasi dan kamar Bersalin.

Untuk Executive room tarifnya Rp. 1.950.000  permalam.

Kamar isolasi Rp. 1.650.000/ malam.

VVIP: Rp. 3.250.000 / malam.

VIP: Rp. 2.750.000/malam.

Suite: Rp. 4.500.000 / malam.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved