Dipukul Guru, Murid SD di Sinjai Dirawat di Puskesmas
Siswa berinisial MS (12) menjalani perawatan di Puskesmas Manimpahoi, Kecamatan Sinjai Tengah.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI- Seorang murid Sekolah Dasar di Manimpahoi, Sinjai, Sulawesi Selatan dilarikan ke Pusat Kesehatan (Puskesmas) Sinjai Tengah usai mengalami aksi pemukulan dari seorang gurunya, Rabu (24/1/2018).
Siswa berinisial MS (12) menjalani perawatan di Puskesmas Manimpahoi, Kecamatan Sinjai Tengah.
MS mengaku mengalami pusing, muntah hingga demam usai dipukul kepalanya oleh kepala sekolahnya sendiri pada Senin (22/1/2018).
Karena mengalami demam, sehingga oleh pihak wali MS membawanya ke Puskesmas di Manimpahoi.
"Kami bawa ke sini untuk dirawat karena mengalami demam setelah dipukul oleh kepala sekolahnya," kata tante MS bernama Husnaeni.
Diungkapkan bahwa MS mengeluh kesakitan usai dipukul oleh kepala sekolahnya sendiri saat menaikkan bendera merah putih.
Bendera merah putih tersebut belum sampai di puncak tiang. Sementara lagu Indonesia Raya yang mengiringi pengibaran bendera tersebut sudah habis.
Saat itulah diduga Kepala Sekolah MS Wirawan memukul punggung dan kepala anak muridnya. Oleh pihak wali MS merasa keberatan karena Wirawan memukul anak muridnya yang melewati batas toleransi. (*)