Tingkatkan Kolaborasi Indonesia-Australia, APDP bakal Gelar Konferensi di Jakarta
APDP melibatkan lebih dari 200 scholar Indonesia yang merupakan alumni universitas Australia.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Untuk meningkatkan kolaborasi antara Indonesia dan Australia, Alumni Profesional Development Program (APDP) bakal menggelar konferensi di Hotel JS Luwansa Jakarta pada 23-24 Januari 2018.
Program APDP adalah inisiatif dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia (Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan melibatkan lebih dari 200 scholar Indonesia yang merupakan alumni universitas Australia.
Fokus pada inovasi terkini dalam komunikasi dan mentoring penelitian antardua negara, konferensi ini berfokus pada kolaborasi Indonesia-Australia yang didesain untuk memberi pengaruh terhadap inovasi, komersialisasi, dan pembuatan kebijakan.
Baca: 60 Peserta Workshop APDP Australia Bahas Media Publikasi
Dimana, konferensi tersebut merupakan sebuah inisiatif dari Pemerintah Australia yang bekerjasama dengan Universitas-universitas Indonesia dan Australia, yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Griffith University, James Cook University dan Charles Darwin University.
"Konferensi ini merupakan puncak dari APDP yang telah berlangsung selama satu tahun,”kata Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Kerjasama, Prof dr Budu MEdMed PhD SpM(K), Senin (22/1/2017).
Konferensi APDP “Research for Impact” akan memberikan kesempatan bagi alumni untuk mempresentasikan riset dan publikasinya.
Baca: Wakil Rektor Unhas Akui Banyak Belajar dari Kerja Sama APDP dengan 3 Kampus di Australia
Mencakup berbagai topik, mulai dari keperawatan hingga terorisme, migrasi kultural dan teknologi informasi, event ini akan menyoroti berbagai isu kebijakan sosial di Indonesia dan dampak pada peneliti.
Konferensi ini juga menghadirkan prestigious speakers seperti Professor Pratikno, Menteri Sekretariat Negara Prof Dr Pratikno dan Dirjen Menristekdikti Prof Ali Ghufron Mukti.
“Peneliti terkemuka dari universitas Indonesia dan Australia juga akan hadir mempresentasikan penelitian mereka dan event ini tentunya sangat bermanfaat tidak hanya bagi peneliti senior tetapi juga peneliti pemula,”kata APDP Coordinator, Anni Bohn.(*)