Wali Kota Danny Bicara PLTSa di FGD Ika Teknik Unhas di Gedung BPPT. Ini Masalahnya?
Sapri Pamulu menjelaskan, FGD ingin mendapatkan rumusan berupa usulan, terkait sosialisasi implementasi kebijakan PLTSa
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (IKA Teknik Unhas) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan peluang hingga strategi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Kegiatan diskusi yang dihadiri beberapa pakar dan juga pemangku kepentingan tersebut berlangsung di Aula Gedung Menara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2018).
Baca: Rayakan 4th Anniversary, Futsal Ika Teknik Unhas Gelar Turnamen Terbatas
Baca: 83 Persen Prodi S1 Universitas Hasanuddin Sudah Terakreditasi A BAN-PT
Acara diskusi dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unhas Dr Ir Abdul Rasyid Jalil MSi yang mewakili petinggi Unhas di kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Teknik Unhas ini.
Dikutip dari rilis panitia ke tribun-timur.com, sambutan dilanjutkan Pengurus Ika Teknik Unhas yang diamanahkan kepada Ir AM. Sapri Pamulu MEng PhD dan laporan Ketua Panitia Pelaksana FGD Aie Asri AN ST.

Sapri Pamulu menjelaskan, diskusi ingin mendapatkan rumusan berupa usulan, terkait sosialisasi implementasi kebijakan PLTSa, seperti dimensi proyek, investasi, pendanaan, teknologi, dan storage, model pengembangan PLTSa di Indonesia Timur.
“Kegiatan FGD ini dalam rangkaian acara Halalbihalal (HBH) Ikatek 2018. Namun selain itu kita ingin mendapatkan rumusan yang bisa dijadikan usulan strategi implementasi mengenai kebijakan Ketenagalistrikan Energi Terbarukan terkhusus PLTSa di Indonesia,” ujarnya.
Baca: BEM Universitas Hasanuddin Segera Dibentuk, Ini Kata Wakil Rektor 3
Baca: FOTO: Pembukaan Pomnas XV di Universitas Hasanuddin
Peserta yang hadir dalam diskusi grup sebanyak 120 orang dari berbagai komponen, termasuk pelaku investasi, PLN, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT, alumni teknik Unhas, praktisi, dan akademisi dari ITB serta Universitas Indonesia.
Peluang PLTSa di Makassar
Sejumlah pembicara nasional hadir dalam FGD Tinjauan Regulasi Proyek Ketenagalistrikan Energi Terbarukan berbasis PLTSa. Selain dari pihak Kementrian ESDM, PT PLN, Kementrian Lingkungan Hidup, Wali Kota Makassar Muh Ramdhan Pomanto juga hadir.

Wali Kota Makassar yang berlatar belakang arsitek tersebut mengemukakan tantangan dan hambatan terkait regulasi mengenai Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) terkhusus PLTSa di Kota Makassar masih banyak.
Danny Pomanto menganggap ‘tipping fee’ sebagai ‘bottle neck’ dari pengelolaan sampah untuk pengelolaan ‘waste to energy’ atau sampah menjadi energi.