Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

NH Aziz

Mantan Gubernur Sulsel: NH-Aziz Pasangan Ideal untuk Memimpin Sulsel

Dari empat kandidat, ia percaya hanya NH-Aziz yang mampu mengatasi sederet problematika klasik Sulsel

Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
ABD AZIS/TRIBUN TIMUR
Mantan Gubernur Sulsel, Amin Syam orasi usai antar NH-Azi mendaftar di KPU Sulsel, Senin (8/1/2018) 

"Konsep itu hanya bisa dihasilkan orang cerdas. Saya percaya konsep itu mampu mengatasi seluruh permasalahan di Sulsel," tuturnya.

Tidak cuma bermodal konsep, Amin memuji karakter NH-Aziz yang tidak dimiliki kandidat lain.

Khusus NH, ia menyebut Ketua Harian DPP Golkar itu adalah sosok santun, berakhlak mulia dan sangat menghargai orang tua serta menyayangi sesama. Ditambah lagi, mantan Ketua PSSI itu dikenal pemberani. Sedangkan Aziz tidak perlu diragukan merupakan sosok religius dan sangat berintegritas.

"Saya tahu betul NH, sudah seperti adik. Sekitar 16 tahun saya memimpin beliau jadi tahu anatomi dan kemampuannya. Dengan pengalaman saya, mulai jadi bupati, ketua DPRD hingga jadi gubernur, saya bisa menjadi jaminan kalau dia (NH) adalah orang yang sangat tepat. Apalagi, didampingi oleh Aziz, sosok yang sangat berintegritas," papar Amin yang tercatat sebagai Gubernur Sulsel ke-6.

Nurdin Halid mengapresiasi besarnya gelombang dukungan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh demi kemenangan pada Pilgub Sulsel 2018. Dukungan itu menjadi motivasi bagi NH-Aziz dalam berjuang mewujudkan Sulsel Baru. Tidak lupa, ia mengingatkan agar soliditas mesin pemenangan yang terdiri dari parpol, tokoh, relawan dan simpatisan tetap dipelihara dengan baik.

NH-Aziz memiliki gerbong terbesar dengan mengantongi 35 kursi parlemen dari lima parpol pengusung. Kandidat yang dikenal dengan program bangun kampung itu didukung oleh ratusan legislator dan 14 bupati/wali kota serta 15 wakil bupati/wakil wali kota. Ditambah lagi sederet tokoh berpengaruh, mulai Amin Syam hingga Aksa Mahmud. Relawan dan simpatisan NH-Aziz pun tersebar di seluruh daerah.

NH menegaskan konsep Tri Karya Pembangunan yang dituangkan dalam program pro-rakyat bukanlah janji semu. Gerakan membangun di kampung berikut layanan kesehatan gratis berbasis KTP serta program pendidikan dan fasilitas sekolah gratis pasti direalisasikannya. Itu semua sudah dihitung, dimana pihaknya tidak hanya mengandalkan APBD, tapi menarik APBN dan dana investor.

"Bersama Aziz, saya memilih pulang kampung untuk mengabdi mewujudkan Sulsel Baru. Sulsel yang lebih sejahtera, Sulsel yang tidak lagi dipenuhi ketimpangan ekonomi dan pembangunan antara desa dan kota. Semuanya harus tumbuh bersama," pungkas Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved