Pilgub Sulsel 2018
Setgab Prof Andalan Bakal Melakukan Roadshow, Dimulai di Kabupaten Ini
Tiga partai pengusung kembali melakukan konsolidasi untuk strategi menang di Pilgub Sulsel 2018.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekertariat Gabungan (Setgab) Prof Andalan mulai bergerak pasca pembentukan Setgab provinsi di Posko Pemenangan Setgab Prof Andalan di Jl Monginsidi Baru, kota Makassar.
Hari pertama pasca pembentukan Setgab, tiga partai pengusung kembali melakukan konsolidasi untuk strategi menang di Pilgub Sulsel 2018.
Kordinator Setgab Taufik Fahruddin mengatakan tiga partai politik pengusung pasangan bakal calon Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman menggelar rapat tim sebelum melakukan roadshow di kabupaten dan kota di Sulsel.
Setgab terbentuk dalam tiga dapil, dapil I dimulai dari Kabupaten Gowa, dapil II diawali kabupaten Maros,dan dapil III diawali di Enrekang.
Untuk satu dapil, tercatat ada 5 koordinator tingkat provinsi, mereka tak lain adalah kader partai politik pengusung.
"Jadi untuk satu dapil itu punya lima koordinator, dari lima itu masing-masing pinya kader dari partai pengusung, misal PKS lima PAN lima dan PDI Perjuangan lima," ujar Taufik, Selasa (16/1/2018).
Tahap awal gerakan, tim Setgab melakukan pembentukan tim yang juga dinamai Setgab daerah.
Setgab daerah ini akan bekerja mengkoordinir tim di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan.
Sembati membentuk Setgab daerah, juga disebar atribut Prof Andalan, mulai dari baliho, spanduk ,dan kalender.
"Jadi kami sampaikan gerekan kita tidak melibatkan orang banyak, itu karena masyarakat sudah mengenal sosok Nurdin Abdullah sebagai kepala daerah yang pekerja keras dan niatnya tulus ingin membangun," ujarnya.
Kader PDI Perjuangan Rismayanti mengatakan hal senada bahwa gerakan Setgab hanya menggerakkan mesin partai.
"Kami solid dalam gerakan ini bisa memenangkan Pilgub Sulsel 2018," katanya.
Mensosialisasikan Nurdin tidaklah susah, dari survei Nurdin dimata masyarakat sudah dikenal oleh masyarakat. (*)