Besok, Bro Ophier Resmi Gantikan Almarhum Mustafa di DPRD Makassar
Bro Ophier adalah PAW almarhum Mustafa Alwi yang meninggal dunia karena sakit, (30/5/2017) lalu.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah menanti selama enam bulan, Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Badaruddin Ophier, akhirnya dilantik, Selasa (16/1/2018).
Bro Ophier adalah PAW almarhum Mustafa Alwi yang meninggal dunia karena sakit, (30/5/2017) lalu. Jika mengacu pada peraturan KPU, Badaruddin adalah peraih suara terbanyak kedua setelah Mustafa Alwi.
Pada Pileg 2014 lalu, Mustafa memperoleh 1.341 suara. Sementara Bro Ophie mengantongi 1.298 suara di Dapil Makassar 5, meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate (Mamarita).
Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta mengakui proses PAW itu berjalan lamban meskipun semua tahapan sudah melalui mekanisme yang tepat.
Tepat Jumat lalu (5/1/2018), Surat keputusan penetapan PAW diterima dari gubernur melalui Sekretaris Dewan. Badan Musyawarah (Bamus) kemudian menjadwalkan pelantikan ini, Selasa (9/1) untuk diparipurnakan hari ini (besok).
"Meknisme Bro Ophier ini tidak ada masalah. Maksimal-mi semua tahapan-tahapannya. Kalau ada tahapannya harus dua minggu, betul-betul dua minggu. Suratnya baru masuk minggu lalu, dan langsung kita jadwalkan bamus," kata Farouk usai gladi resik Rapat Paripurna Istimewa Pengambilan Sumpah Jabatan Anggota DPRD PAW Badaruddin Ophier, di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Senin (15/1/2018).
Bro Ophier yang ditemui usai geladi resik pengambilan sumpah jabatan mengaku bersyukur setelah adanya kepastian pelantikan atas dirinya. Ia pun siap menjalankan tugas, fungsi dan kewajiban sebagai anggota DPRD.
"Saya sudah siap menjalankan tugas," kata caleg eks pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini di Ruang Paripurna DPRD Makassar.
Bapak tujuh anak ini mengaku gagal tiga kali bertarung pemilihan legislatif. Namun, hal ini tidak membuatnya gentar karena prihatin dengan kondisi masyarakat kota Makassar. "Saya prihatin melihat kondisi masyarakat dan juga karena saya ini petarung," katanya.
Ia jelasnya bakal ditempatkan di Komisi B sama dengan kursi komisi yang ditinggalkan Mustafa Alwi. "Saya akan mewakili aspirasi dari pendukung-pendukung saya di bawah dan sesuai dengan petunjuk partai," ujarnya.(*)