Ini Harapan Erwin Hatta Soal Kongres Tahunan PSSI
Kongres Tahunan PSSI 2018 resmi digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Kongres Tahunan PSSI 2018 resmi digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Sabtu (13/1/2018) siang tadi.
Kongres Tahunan PSSI ini dibagi ke dalam dua agenda, pertama Kongres Luar Biasa (KLB) dan Kongres Biasa. Kongres yang dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00 WIB molor hingga pukul 11.00 WIB.
Diikuti sebanyak 106 voters yang terdiri dari klub peserta Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 dan Liga Nusantara.
Selain itu ada pula perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov), dan Federasi Futsal Indonesia serta tidak ketinggalan sepakbola wanita.
Banyak hal dibahas, utamanya laporan kegiatan dan keuangan PSSI selama 2017, program starategis dan kerja PSSI untuk 2018, dan regulasi kompetisi musim 2018.
Selain perangkat PSSI dan perwakilan klub Liga 1, 2, dan 3, representasi dari Kemenpora dan KONI juga hadir.
Ini merupakan kongres tahunan kedua PSSI pada era kepemimpinan Edy Rahmayadi ini.
Rancangan regulasi PSSI, dibacakan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menyangkut perubahan statuta.
Perubahan itu diantaranya soal hirarki organisasi, badan hukum anggota PSSI, lembaga pengembangan sepak bola, struktur voter dan perubahan jumlah Komite Tetap.
Terkait hal ini, Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sulawesi Selatan, Erwin Hatta Sulolipu menilai perubahan sangat tepat, untuk kemajuan dan perkembangan persepakbolaan di Indonesia.
“Kongres memberikan sinyal, bahwa kedepan akan lahir pesepakbola yang hebat sebagai jaminan bahwa satu saja pemain terbaik setiap provinsi, akan melahirkan 34 orang pemain hebat untuk Indonesia,” ujarnya.
“Dan revisi statuta ini memberikan ruang kepada asprov dan askot/askab untuk menggerakkan persepakbolaan yang lebih baik,” ia menambahkan.