12 Fakta Bimanesh Sutarjo, Dokter yang Celaka Usai Periksa Setya Novanto Tersangka KPK
Masih ingat guyon tiang listrik dan luka seperti bakpao pada proses penangkapan tersangka korupsi Setya Novanto?
2. Dokter Bimanesh merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1980. Ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Universitas yang sama pada tahun 1987 sampai 1991. Setelahnya, Bimanesh melanjutkan studi S3nya di Institut Pertanian Bogor dengan mengambil spesialisasi molecular biology.
3. Selain mengikuti proses belajar resmi di sejumlah universitas dalam negeri, Bimanesh juga dikenal sudah mengecap pendidik non formal kedokteran di sejumlah negara. Meliputi pendidikan Penang Teaching Course in Nephrology, Penang - Malaysia, Consultative Nephrology Training, Dallas - Texas, USA, Nephrology and Renal Transplantation Training, Guangzhou - China, Diabetes Education Study Group, Kidney Disease, Grimentz - Swiss.
4. Dokter Bimanesh menjadi tim dokter yang bertanggungjawab untuk memeriksa keadaan kesehatan Setya Novanto usai mengalami kecelakaan pada 15 Nopember 2017.
Baca: PSM Incar Pengganti Hamka Hamzah. Inilah Sosok Sang Pemain!
Baca: VIDEO: Ikut Pemeriksaan Kesehatan, Appi-Cicu Kompak Datang Bersama
Baca: Indira Tinggalkan Danny Pomanto saat Pemeriksaan Kesehatan
5. Sang dokter senior mendiagnosaSetya Novanto sebagai pasien yang mengalami hipertensi.
"Sekarang ada pasien cedera kepala dengan hipertensi berat yang tengah kita obati. Kita berharap sesegera mungkin ada pemulihan sehingga kita bisa mengizinkan pasien berobat jalan. Itu saja prinsipnya," kata Bimanesh.
6. Dalam kesempatan tersebut, Setnov juga disebut mengalami masalah jantung akibat kecelakaan.
"Pak SN masuk tadi malam, satengah 7. Ketika saya konsultasikan, kita berikan pengobatan yang sesuai dengan yang dibutuhkan malam itu, tapi juga melibatkan dokter spesialis yang membidangi penyakit tersebut dokter saraf dan kemudian, karena ada juga masalah di jantungnya kita konsultasikan ke dokter jantung," jelas Bimanesh.

7. Anehnya, setelah diperiksa intensif, dokter Bimanesh belum bisa menglasifikasikan jenis luka di bagian kepala Setnov yang justeru disebut netter hanya lecet semata.
"Polisi yang menangani kecelakaan sendiri bahwa memang kemarin meyaksikan bersama, cedera kepala yang belum kita klasifikasikan ringan atau berat," papar Bimanesh.
8. Masih soal diagnosa sang dokter. Luka Setnov disebutnya berpotensi menimbulkan hilang ingatan atau amnesia.
"Tergantung seberapa hebatnya cedera kepalanya. Jadi amnesia itu ya individual lah gitu" tutupnya.
Baca: Giliran Sriwijaya FC Klaim Datangkan Hamka Hamza
Baca: Hadapi General Medical Check Up, Danny Pomanto: Tidur Enak Ini Malam