Kualitas Buruk, Warga Pulau Kodingareng Kembalikan Beras Bantuan PKH
Masyarakat meminta beras itu diganti, tapi sejak dikembalikan akhir Desember lalu, sampai sekarang belum ada gantinya.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang menolak bantuan beras dari Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. Pasalnya beras yang diterima dinilai berkualitas buruk.
Salah satu warga Pulau Kodingareng, Daeng Baso mengatakan, ratusan warga yang tercatat sebagai penerima manfaat PKH menolak beras pembagian yang jumlahnya 25 Kg per orang tersebut, karena merek beras di karungnya tidak sesuai dengan isi di dalamnya.
"Intinya, orang menolak karena isi berasnya bukan Tiga Berlian. Di Karungnya merek Tiga Berlian tapi isinya bukan, itu yang kami permasalahkan," ungkap Daeng Baso kepada Tribun Timur, Kamis (11/1/2018).
Ia mengatakan, masyarakat meminta beras itu diganti, tapi sejak dikembalikan akhir Desember lalu, sampai sekarang belum ada gantinya.
"Kita kembalikan itu akhir Desember. Meski ada juga beberapa yang tidak mengembalikan karena alasannya tidak ada yang dimasak, tapi lebih banyak yang kembalikan, ratusan orang," jelasnya.
Bahkan menurut Baso, saking banyaknya yang mengembalikan berasnya, kapal pengangkut harus dua kali mengangkut beras tersebut kembali ke Makassar.
"Orang-orang komplain, kenapa begini kualitasnya. Seandainya kualitasnya bagus mungkin tidak dipermasalahkan seperti ini," keluhnya.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat masih menunggu beras pengganti, untuk dimakan sehari-hari.
"Kami berharap kualitas beras diperbaiki, supaya masyarakat bisa senang. Kami hanya bilang, masyarakat jangan dibodohi, kami memang bodoh tapi jangan ditambah bodohnya dengan mempermainkan kualitas beras," tegasnya. (*)