Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fakta-fakta Bimanesh Sutarjo, Dokter yang 'Celaka' Usai Tangani Setya Novanto

Selain dokter di di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Bimanesh saat ini juga membuka praktik pengobatan di Rumah Sakit

Editor: Ilham Arsyam
Sosok Dr.H.Bimanesh Sutarjo, SpPD 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kuasa Hukum Setnov sempat menunjukan foto pengumuman tersebut kepada media melalui ponselnya.

Pengumuman yang ada di depan pintu ruang rawat Novanto bertuliskan, "Pengumuman: Pasien perlu istirahat untuk penyakitnya dan belum dapat dibesuk".

Pengumuman tersebut kabarnya ditulis oleh Dr.H. Bimanesh Sutarjo, SpPD Kemarin (16/11/2017).

Hari itu, Sosok Dr.H.Bimanesh Sutarjo, SpPD tiba di ruangan Setya Novanto dirawat Jumat (17/11/2017) sekitar pukul 06.10 WIB.

Dokter ini sebelumnya sudah dinanti-nanti oleh Penyidik KPK maupun wartawan.

Diketahui sebelumnya penyidik KPK dan wartawan menanti kehadiran dokter tersebut untuk memberikan informasi terbaru mengenai kondisi Setya Novanto.

Dikutip dari Kompas.com Kamis (17/11/2017) , Dokter tersebut sebelum masuk ke dalam ruang Komite Medik, sempat berpesan kepada wartawan yang hadir untuk sabar menunggu pernyataan dari dokter tersebut.

"Sebentar ya, saya mau bicara dulu (dengan penyidik KPK)," kata Bimanesh sembari tersenyum.

Dokter Bimanesh merupakan dokter spesialis penyakit dalam, konsultasi ginjal dan hipertensi.

Selain dokter di di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Bimanesh saat ini juga membuka praktik pengobatan di Rumah Sakit Polri Sukanto.

Dokter tersebut sebelumnya menempuh pendidikan dokter di Universitas Indonesia.

Ia juga pernah mengikuti pendidikan Penang Teaching Course in Nephrology, Penang - Malaysia, Consultative Nephrology Training, Dallas - Texas, USA, Nephrology and Renal Transplantation Training, Guangzhou - China, Diabetes Education Study Group, Kidney Disease, Grimentz - Swiss.

Setelah mengambil pendidikan spesialis penyakit dalam, ia kemudian melanjutkan pendidikan S3 nya di di Institut Pertanian Bogor dengan mengambil spesialisasi molecular biology.

Sampai Rabu (10/1/2018), Bimanesh masih terdaftar sebagai dokter yang bekerja di RS Medika Permata Hijau.

Di website rumah sakit itu dan papan pemberitahuan di rumah sakit, nama dokter itu masih terpampang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia bekerja setiap Selasa dan Kamis mulai pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Namun, pihak rumah sakit tidak mau memberitahukan informasi mendetail mengenai dokter seniornya tersebut.

Nama Bimanesh ramai diperbincangkan publik setelah menjadi dokter yang merawta Setya Novanto

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengalami kecelakaan saat menumpang mobil Toyota Fortuner berwarna hitam di kawasan Permata Hijau, pada 15 November 2017.

Novanto mengalami kecelakaan menabrak tiang listrik dalam mobil yang dikemudikan oleh Hilman.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan status tersangka kepada dokter Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo dan pengacara Fredrich Yunadi.

Mereka diduga merintangi proses hukum perkara e-KTP, yang menjerat Setya Novanto.

 Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan, Fredrich maupun Bimanesh diduga bekerja sama untuk memasukkan tersangka Setya Novanto ke rumah sakit untuk dilakukan rawat inap dengan data medis yang diduga dimanipulasi sedemikian rupa untuk menghindari panggilan dan pemeriksaan penyidik KPK.

Bimanesh disangkakan melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved