Dongkrak Pariwisata, BPPD Sulsel Harap Dispar Makassar Bisa Terima Masukan
Belum seriusnya Dinas Pariwisata Kota Makassar dalam menerima masukan menjadi salah satu kekurangan yang harus diubah.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel, Andi Januar Jaury Darwis angkat bicara terkait kekurangan yang selama ini menghinggapi pariwisata di Kota Makassar.
Belum seriusnya Dinas Pariwisata Kota Makassar dalamB menerima masukan dari ekspert seperti asosiasi, praktisi, hingga BPPD sendiri menjadi salah satu kekurangan yang harus diubah.
"Makassar ini hub pariwisata di Kawasan Timur Indonesia, sehingga wisatawan yang datang ke Sulsel dari Makassar. Apakah wisatawan datang ke Sulsel untuk berkunjung ke Makassar, belum tentu," ujarnya, Minggu (7/1/2018).
Menurutnya, di Sulsel, wisatawan banyak ke Bira Bulukumba dan sekitarnya, ada juga ke Toraja, lihat Lolai Negeri di atas awan. Sementarara Makassar tak banyak.
"Hanya Benteng Rotterdam yang banyak diketahui wisatawan dan legendarisnya Pantai Losari. Ini tentu kurang maksimal. PR kita, bagaimana menyesuaikan keinginan pasar zaman now dengan potensi wisata yang dikemas semenarik mungkin," katanya.
Sehingga fasilitas dan layanan yang prima menjadi sebuah kewajiban yang harus ada, untuk menunjang sektor pariwisata. (*)
