Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pantas Aisyah Bahar Disebut Wafat Khusnul Khatimah, Baca Puluhan Kesaksian soal Perilaku Hidupnya

Pihak keluarga mengakui jika Aisyah sehat sebelum meninggal atau dia tak memiliki riwayat penyakit kronis.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI VIA FACEBOOK
Aisyah Bahar 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak ada yang menginginkan dirinya cepat meninggal dunia, namun meninggal dunia secara tenang dan khusnul khatimah (akhir yang baik atau meninggal dalam ketaatan) tentu menjadi keinginan banyak orang yang beriman.

Kematian adalah rahasia Allah, seseorang tak akan pernah tahu kapan ajalnya bakal datang dan bagaimana caranya.

Manusia hanya bisa berdoa agar kematiannya yang pasti akan datang, secara khusnul khatimah.

Aisyah Bahar, gadis 22 tahun asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang menghembuskan nafas terakhir, Kamis (4/1/2018) diyakini khusnul khatimah.

Ajalnya datang menjemput usai salat subuh berjamaah di masjid, ketika puasa sunnah, dan sedang tadarus ditemani ayahnya, Andi Bahar Jufri di rumahnya, di Jalan Berua Raya, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Entah apa penyebab alumnus Fakultas Peternakan pada Universitas Hasanuddin tersebut meninggal dunia pada usia muda.

Pihak keluarga mengakui jika Aisyah sehat sebelum meninggal atau dia tak memiliki riwayat penyakit kronis.

Namun, sepertinya Allah SWT lebih menyayanginya sehingga lebih cepat memanggilnya.

Kematian Aisyah pun ramai diperbincangkan publik pada media sosial, kendati dia bukan sosok figur publik.

Yang menarik perhatian publik adalah cara meninggalnya.

Pada media sosial Facebook bahkan sejumlah pemilik akun menginginkan kematian seperti dialami Aisyah.

Pemilik akun Diwan Ruhyana menulis komentar, "baca berita nya di media sosial, insya Alloh khusnul khotimah, ingin rasanya saya dipanggil Alloh dalam keadaan seperti beliau, semoga beliau di tempatkan di syurga Alloh dan keluarha yg di tinggalkan diberi kekuatan...."

Pemilik akun Bolang menulis komentar, "Semoga akhir hidup ku kelak seperti almarhum .mninggal dalam keada an khusnul khatimah amin."

Pemilik akun Annisa Holly Brata menulis komentar, "Masyaa Alloh iri sangat dengan cara Alloh mengambil nya."

Ica, sapaannya, diduga meninggal secara khusnul khatimah karena tak terlepas perilaku terpuji beliau selama hidupnya, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan pertemanan.

Pada akunnya pada Facebook banyak komentar soal kesan dari para sahabat selama mereka mengenal Ica.

Semua komentar yang dibacaisinya baik atau tak ada sama sekali komentar miring.

Mereka memuji Ica yang berparas cantik, tutur katanya lembut, rajin beribadah, pintar, hingga penyayang kepada teman.

Berikut puluhan kesaksian yang ditulis melalui Facebook.

Pemilik akun Muharni Arny menulis komentar, "Acara Ramah tamah kelulusan kamu di Universitas Hasanuddin. Saat itu aku yang jadi MC kamu.. Masih teringat senyumanmu dari kejauhan sana memandangku membacakan susuna acara ramah tamah ...Pandanganmu dan senyumanmu mengantarkan makna semoga akupun cepat selesai....Terimakasih temanku sayangku,, i miss u Aisyah Bahar

Masih tersimpan rapi semua pemberianmu sayangku....Alquran, zikir pagi dan petang, baju, sarung, jilbab....dan masih banyak lagi sayangku......Kebaikanmu selama ini akan selalu aku kenang.... Kamulah teman terbaik yang pernah aku kenal dalam hidupku..tenang dialam sana ya Sayangku Aisyah Bahar

Pemilik akun Agung Patappa menulis komentar, "Almrh. Aisyah Bahar , mulai kenal beliau saat mengajaknya ikut Training yg diadakan oleh LDK AL-Insyirah Bone. Sosok yg semangat belajarx luar biasa dan semangat berbagi ilmunya luar biasa.. yg kalau ditanya cita-citanya apa pasti menjawabnya “Tdk tau kak.. apapun itu yg penting bisa mendekatkan saya dengan Allah”.. MasyaaAllah.."

Pemilik akun Farida Naura menulis komentar, "Ternyata Mb Aisyah Bahar yang add saya tahun lalu, saya ingat setahun lalu sy masih "kampanye" soal SOLAT WAJIB BERJAMAAH di masjid. Dan dia menanyakan seputar kewajiban solat berjamaah di masjidSelamat jalan Mb.. semoga Allah menerima syahadatmu."

Pemilik akun Bend menulis komentar, "Al-fatiha untukmu dek Aisyah Bahar. Tak pernah sekalipun tidak memberi salam dan menanyakan kabar ketika bertemu, junior yang aktif baik di organisasi daerah maupun di kampus."

Aisyah Bahar
Aisyah Bahar 

Pemilik akun Ummu Alkayyisah menulis komentar, "Baru buka IG tetiba liat video ini di explore.. Tak mampu ibu menahan air mata utk kembali tumpah.. 

Oh Sayang.. Kenapa hati ibu ini seperti teriris merasa kehilangan yang sgt mendalam. Kangen bgt rasanya..

Ibu ingat waktu kamu main ke rumah dan melakukan sholat dzuhur di kamar ibu. Ya Alloh ijinkan kami berjumpa lagi di jannahMu.. "

Pemilik akun Widi Warseno menulis komentar, "Waktu puasa tahun 2014 jam sepertiga malam ditelpon waktu sahur di telpon dan hari2 biasa sering kami telponan . Dia seorang bener2 baik mb buk."

Pemilik akun Susilawati menulis komentar, "Aisyahku sayang.. bukan Aisyah Ayat-ayat Cinta... <3

Aisyah sapaan beberapa orang, namun lebih akrab disapa Ica..
Aisyahku memang bukan Aisyah dalam film-film religi kebanyakan.. Namun dari tingkah laku, tutur bahasanya, akhlaknya (Insya Allah) serta paras cantiknya luar dan dalam akan menyamai tokoh dalam beberapa film religi..

Kemarin, langit mendung tak ada hujan namun tak juga terik, tepat tanggal 4 Januari 2018 sahabatku Aisyah meninggal dalam keadaaan telah melaksanakan sholat subuh, sedang membaca dan muraja'ah hafalan Qur'an dan tengah puasa sunnah senin-kamis.. malamnya beliau juga melaksanakan shalat malam sebelum sahur untuk berpuasa..

Sang ibu juga bercerita katanya sebelum berangkat ke Makassar, beliau sempat mencari kaki ibunya dan dicium sebelum pamit..  :'(

Lantas, tangis apa yang pantas keluar disaat melihat kepergianmu yang begitu mengagumkan dan insya allah husnul khotimah.. seakan engkau sudah mempersiapkannya dengan baik.. kalau dperbolehkan iri, maafkan hamba mu ya Allah yang iri melihat kepergiaan sahabat hamba. iri skaligus takut bagaimana ajal menjemputku nanti.,

Chat terakhir "Kabari kalau ada kesempatan kumpulki dii, krn insya allah di Makassar ma lama2 ini".. maafkan tidak sempat bertemu untuk sekedar menyapa dan melepaskan pelukan hangat ica.. entah saya yg terlampau sibuk atau kt memang sibuk masing2 dan akhirnya tdak jadi bertemu,,

Dan kemarin, kami sahabat-sahabatmu berkmpul tepat di Makassar. berkumpul ikut mensholati jenazahmu dan ikut mengiringi langkah untuk mengantarkanmu di tempat peristirahatan terakhir..

Aisyahku, bukan Aisyah ayat-ayat cinta.
dirimu juga sering curhat perihal jodoh, telah datang bberapa orang namun katamu "Qadarallah belum jodoh sii"  :) 
pesan terakhir semoga kt semua dberi yang terbaik..Aamiin.

Perihal takdir, tak ada yang tau entah apa yang melamar dahulu jodoh atau ajal.. Innalillahi wa innailaihi rojiun, tenang di sisi-Nya ica,. Terima Kasih untuk 12 tahun yang indah bersama di dunia.. semoga kelak dberi kesempatan berkumpul denganmu di jannah-Nya.. Aamiin ya rabbal alamiin..

Dari kami semua yang menyayangimu ica Aisyah Bahar.. with love  <3

Pemilik akun Purnama Isti Khaerani menulis komentar, "Teruntuk saudari, teman berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi ilmu, berbagi makanan, teman diskusi. Sosok yang sangat peduli dengan hak hak sesama muslim dan selalu mengajak mendatangi taman surga. Sosok yang menjadi teman pertama untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan teman tim PKM Dikti, sekaligus asisten praktikum kami. Masyaa Allah engkau telah kembali padaNya dalam keadaan baik. Insyaa Allah khusnul khatimah. Beberapa hari yang lalu kita masih bersua melalui sosial media Whatsapp. Qadarullah kamis kemarin kita pun telah berada di alam berbeda. Ya Allah, berpulangnya saudariku padamu memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk kami. Sebelumnya muncul keraguraguan untuk memposting foto foto beliau. Namun semoga postingan ini memberikan ibroh didalamnya. Karena...

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan” [al-‘Ankabût/29:57]

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun saudari Aisyah Bahar

Pemilik akun Imhe Jie menulis komentar, "  

Duka cita mendalam untuk semua yg mengenalnya Aisyah Bahar 2 hari ini jadi viral di sosmed bahkan diangkat beritanya oleh tribunnews.com. semalam kami berempat bru menyempatkan diri untuk melayat kerumah duka dan trut hanyut dlm kenangan ttg almarhumah, subhanallah begitu banyak yg mengenang dan mendoakanx sosok gadis belia yg cantik paras dan akhlakx bahkan meninggalnyapun sangat tenang seakan tdk merasakan sakaratul maut seperti org yg pingsan, sementara murojah hafalan quran dihadapan ayahnya dlm kondisi sedang puasa sunah senin kamis dan sepulang shalat subuh berjamaah di masjid Icha meninggal dipelukan ayahnya subhanallah semoga khusnul khatimah dek surga firdaus menantimu... Aamiin YRA  

Sy mengenalnya blm lama sekitar 3 tahun terakhir ini, kebetulan suami sy Zarkasi Achi adalah teman seangkatan dgn sdr Taufik Dunialam Khaliq H di Fakultas peternakan Unhas yg kebetulan teman dekat Alm, bahkan adik icha sdh 2 kali mempercayakan jasa makeup distudio sy pertama makeup pesta dan kedua makeup wisuda, jd foto2 nya masih tersimpan rapi di beranda instagram. Walau sy bkn teman akrabnya tp rasa kehilangan dan simpati mendalam dgn sosoknya yg anggun dan ramah membuat sy ingin merangkum foto2x sebagai penghormatan terakhir untuk calon bidadari syurga, dgn harapan semoga kami yg masih diberi jatah hidup bisa mendapatkan hidayah untuk lebih mempersiapkan diri menghadap sang Khalik Aamiin YRA. Kisah kesholehannya jg banyak menginspirasi dan insya Allah menjadi amal jariah untuk Almarhumah

Selamat jalan Adindaku semoga tenang disisiNya Allah lebih menyayangimu terima kasih atas kehadiran dan kisah tauladanmu yg menginspirasi."

Pemilik akun Arismayanti Binti Muhammad Tahir menulis komentar, "Vskwn For Icha

"Di manaki?" Chatmu tiba-tiba masuk
"Di Bone ka' ini Icha.."
"Ayo ketemu!" aku bisa merasakan antusiasmu. 
"Hmm.. Bagaimana ini hujan terus. Tapi iyya ayomi pale. Sekedar jalan-jalan ke lapangan merdeka sambil dengar curhatan.. He.."

Walau pada akhirnya di sore itu kita hanya sempat bercerita sekitar 30 menit dirumahmu karena banyak agenda di malam jumat.

Dan itulah saat terakhir kita bersua di dunia ini.
...

Entah sejak kapan kita menjadi Vskwn? Kemungkinan sejak kita membuat orang-orang risih dan rusuh melihat tingkah kita selalu berlima. "Seperti kereta api", kata seorang teman.

Yah 5 Sekawan katanya. Itulah gelar paling lebay yang disematkan orang-orang. Gelar lebay yang ternyata mampu mengusik kerinduan, saat takdir berkata salah seorang dari kita harus pergi tuk selamanya.

Separuh dari usiamu kini menjadi kenangan di memori kami. Mts, Man 1, hingga masing-masing dari kita memilih universitas yang berbeda, selalu saja takdir ingin kita berkumpul. 
"Terima kasih banyak Icha, maaf... " lirih saat mendapati kebaikanmu dan saat kami melakukan salah, "jangan membuatku asing dengan ucapan 'terima kasih' dan 'maaf' ". Wahh.. Ucapan itu, menjelaskan siapa dirimu dihati ini.

Saat kita mulai memikirkan masa depan, tanyamu, "diantara ber-5, siapami yang akan pertama kali bertemu jodohnya dih?" Ahhh.. Kau berhianat, tanpa memberi tanda apapun meninggalkan kami dengan jodohmu yang hakiki.

Kini bidadari harus kembali ke surga, usai shalat subuh lantunan ayat-ayat itu engkau sematkan, engkau jihad dengan puasa sunnah, dipangkuan Ayah ucapmu terakhir kali "Lailaha illawlah", cara yang dicita-citakan oleh kita semua untuk tenang menghadap Ilahi.

Akankah 5 sekawan kini menjadi 4 sekawan?
TIDAK, ragamu tak lagi di sini, namun jiwamu tetap hidup dalam Vskwn. 
Semoga bisa berkumpul kembali dalam SurgaNya."

Pemilik akun Rizka Ajha menulis komentar, "Dindaku Aisyah Bahar Teringat waktu d kampus dulu kalo liat saya dirimu menghampiriku sambil senyum2 salaman cipika cipiki sambil bercerita kesibukanmu d kampus... Mudah2an kita d pertemukan lagi d jannahx Alloh."

Pemilik akun Ira Farida Marfuah menulis komentar, "Pagi ini lihat TV ternyata ada berita tentang kita Aisyah Bahar, satu yg buat saya menyesal, teringat minggu lalu terakhir kita ketemu pas ngaji kelompok kita cuma saling sapa dari jauh krn kebetulan tempat duduk yg nda berdekatan, arrrgh kenapa saya nda lgsg ke tempatta dan salaman seperti biasanya Khusnul Khotimah Insya Allah, bahkan setelah tiada kita masih jadi inspirasi."

Pemilik akun Sri Asih Prameswarie menulis komentar, "Astagfirullah, Subhanaallah ternyata bukan mimpi, Aisyah Bahar 
Seharian aku tdak sempat masuk rumah untuk merebahkan badan, sebelum isya ku tidur kn ank2 karena berniat masih ada lg yg di persiapkan untuk orang - orang berta'ziah tp apa lah daya lemah nya badan akhirnya ikut tertidur juga, jam sebelas nasehat mu datang tuk membangunkan ku bahwa ternyata aku belum sholat isya, duduk termenung sejenak berfikir apakah aku bermimpi panjang atas kejadian hari ini, ku lihat jendela ku tatap rumah mu, ku ingat dingin nya badan mu, bergegas bangun ternyata ada sebuah renungan hari ini,bahwa kematian datang tidak jauh dari apa yang biasa dia lakukan, orang yang baik meninggal nya juga dalam keadaan baik, penghafal Alquran meninggal nya jg saat melafatkan Alquran, Subhanaallah icha...."

Pemilik akun Vira Adriani Abubakar menulis komentar, "Innalillahi wainnailaihi ro'jiun  :'( sahabat yg selalu menemani perjalanan hidup saya selama hampir 12 tahun, sahabat yg sudah seperti saudara sendiri, sahabat yg selalu mengajak dan mengajarkan saya hal2 yang baik, sahabat yg selalu menegur jika saya lupa diri,, Kami menyayangimu tapi Allah lebih mencintai dan menyayangimu, Allah sudah sangat merindukanmu, tenang dan bahagia disana yah Ca  :) Kamu org yg baik dan alhamdulillah meninggal dgn cara yg baik,,."(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved