Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sita Uang dari Balaikota Makassar, Polda Sulsel Temukan Pecahan Rupiah, Vietnam Dong hingga Dollar

Mata uang asing yang disita, yakni Vietnam Dong, Eropa, Denmark dan Dolar. Uang dolar ada tiga jenis, yaitu Dolar Amerika, Australia dan Singapura.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani memperlihatkan uang sitaan dari kantor Balaikota Makassar saat melakukan press release di ruang Ditreskrimsusm Polda Sulsel, Makassar, Jumat (5/1). Uang dengan jumlah lebih dari Rp1 miliar serta mata uang dolar Amerika Serikat itu berasal dari ruangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar terkait dugaan korupsi pengadaan dan penanaman pohon ketapang kencana di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar dan dugaan korupsi proyek sanggar kerajinan lorong-lorong pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Saat menggeledah Balaikota Makassar, tim Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel  turut menyita uang dengan pecahan rupiah dan sejumlah mata uang asing

"Uang rupiah ada lebih Rp 1 Miliar yang kami sita, ada juga empat mata uang asing," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani  saat merilis hasil itu di Ditreskrimsus, Jumat (5/1/2018) sore.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani memperlihatkan uang sitaan dari kantor Balaikota Makassar saat melakukan press release di ruang Ditreskrimsusm Polda Sulsel, Makassar, Jumat (5/1).  Uang dengan jumlah lebih dari Rp1 miliar serta mata uang dolar Amerika Serikat itu berasal dari ruangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar terkait dugaan korupsi pengadaan dan penanaman pohon ketapang kencana di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar dan dugaan korupsi proyek sanggar kerajinan lorong-lorong pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani memperlihatkan uang sitaan dari kantor Balaikota Makassar saat melakukan press release di ruang Ditreskrimsusm Polda Sulsel, Makassar, Jumat (5/1). Uang dengan jumlah lebih dari Rp1 miliar serta mata uang dolar Amerika Serikat itu berasal dari ruangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar terkait dugaan korupsi pengadaan dan penanaman pohon ketapang kencana di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar dan dugaan korupsi proyek sanggar kerajinan lorong-lorong pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR ()

Mata uang asing yang disita, yakni Vietnam Dong, Eropa, Denmark dan Dolar. Uang dolar ada tiga jenis, yaitu Dolar Amerika, Australia dan Singapura.

Tanggal 3 Januari, tim Tipikor Polda menggeledah dua ruangan di Balaikota Makassar. Dua ruangan itu ialah ruangan Koperasi dan juga ruangan BPKAD.

Dicky menyebutkan, dari dua ruangan tersebut tim tipikor menyita uang satu milyar di BPKAD. Sedangkan Koperasi, tim menyita komputer dan dokumen.

"Penggeledahan dilakukan tentu sudah ada ijin dari ketua pengadilan, uang dan sitaan lain sementara masih ditahan kebutuhan penyelidikan," jelas Dicky. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved