Jebolan Pendidikan Kesehatan, Begini Cerita Ipda Tamsil di Bulukumba Jadi Polisi
Pria kelahiran Sinjai 39 tahun silam itu, mendaftar polisi setelah menginjakkan kakinya, untuk pertama kali di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Mahyuddin
"Saya daftar di Unhas FKM untuk S1. Di Unhas, teman kuliah saya baru tahu kalau saya adalah polisi, pas mau selesai," tutur Tamsil.
Selalu rendah hati dan menghargai sesama, merupakan petuah dari orangtua Tamsil, yang dijadikannya bekal di rantau orang.
Namun, untuk memperdalam ilmu kepolisiannya, Tamsil akhirnya memutuskan untuk menempuh pendidikan di Lemdikpol, Sukabumi, Jawa Barat, dan selesai pada tahun 2014.
Kini Tamsil bertugas sebagai Kasi Pengawasan di Polres Bukukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca: Mau Kopi Susu Gratis, Silakan ke 3Brothers Bistro Panakkukang Square
Kepada genarasi muda, Tamsil berpesan, bahwa etika merupakan hal yang mencakup segala aspek kehidupan.
"Di manapun berada harus bisa menyesuaikan dengan cara yang baik, sopan, selalu menyapa. Intinya, harus jadi generasi yang beretika dan berintegritas," tutup Tamsil. (*)