Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Dia Jenderal Sangar dan Obok-obok KPK, tapi Siapa Sangka Kini Jadi Petani Usai Dipenjara

Dikatakan dia setelah tidak lagi bertugas di kepolisian tentu tidak ada 'hal penting' yang bisa disampaikan kepada media.

Editor: Edi Sumardi

Ia memilih untuk bertani mengelola kebun dan sawah warisan orangtuanya.

Cicak vs Buaya

Susno sempat dikenal akibat ucapan cicak versus buaya saat Polri berseteru dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bermula saat Susno merasa teleponnya disadap KPK pada tahun 2009.

Saat itu, Susno diduga menerima uang Rp 10 M terkait penanganan kasus Bank Century.

Namun hal itu sudah dibantah berkali-kali oleh Susno.

Baca: Raffi Sebut-sebut Japok di Tempat Makan dan Nama Panggilan Nagita yang Jelek

Baca: Ditangkap Polisi, Inilah Ibu yang Buang Bayinya di Toilet Gereja YHS, Kerja di Bidang Pajak

"Cicak kok mau melawan buaya," kata Susno saat itu.

Kasus Cicak vs Buaya semakin heboh ketika Polri 'membalas' dengan menetapkan status tersangka kepada dua pimpinan KPK saat itu, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Mereka diduga menerima uang dari Anggodo Widjojo, adik buron kasus Sistem Korupsi Radio Terpadu.

Namun, dugaan ini tidak pernah dibuktikan, karena kasus ini berujung pada deponering atau penghentian perkara demi kepentingan umum.

Akibat pernyataan tersebut, masyarakat mendukung KPK dan mengolok-olok polri.

November 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatan sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Susno Duadji semasa menjabat kabareskrim Polri
Susno Duadji semasa menjabat Kabareskrim Polri.

Purnawirawan jenderal bintang tiga itu juga pernah merasakan kehidupan di balik jeruji penjara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved