Toko Ratu Paksi Mendadak Viral Setelah Telanjangi Santriwati. Begini Nasibnya Sekarang
Petugas keamanan kemudian mengamanakan dan membawa Aq ke kamar mandi untuk diperiksa.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Toko Ratu Paksi masuk salah satu top pencarian Google Selasa (26/12).
Kenapa toko ini tiba-tiba dicari oleh warganet?
Asal muasal toko di Tasikmalaya, Jawa Barat ini jadi viral di dunia maya setelah penjaga toko menuduh sorang santriwati mencuri.

Kasus santriwati ditelanjangi itu bermula manakala seorang remaja berusia 16 tahun yang juga guru ngaji berbelanja di Toko Ratu Paksi, Minggu (24/12/2017).
Namun saat hendak meninggalkan lokasi, detektor berbunyi.
Petugas keamanan kemudian mengamanakan dan membawa Aq ke kamar mandi untuk diperiksa.
Pada saat dilakukan pemeriksaan itulah Aq disuruh membuka seluruh pakaiannya untuk memudahkan pemeriksaan.
Hanya saja, barang yang diduga dicuri tidak ditemukan. Rupanya setelah pemeriksaan dilakukan secara intensif, detektor berbunyi lantaran adanya barcode yang menempel permanen di pakaian Aq.
Dalam sekejap informasi ini menyebar.
Warga kemudian berbondong-bondong toko ini. Mereka mengecam tindakan petugas kemanana yang menelanjangi seorang guru madrasah di Tasikmalaya yang berinisial Aq (16).
Dilansir jejakjabar.com, menurut keterangan ibu korban, Devi Badrudin, di kamar mandi itulah anaknya ditelanjangi, pakaiannya dilucuti. Korban yang merupakan siswi kelas 2 SMA ini ditinggalkan di kamar mandi dalam keadaan telanjang.
“Kamu tunggu di sini, ini pakaian saya bawa dulu untuk diperiksa detektor. Biar tidak bolak-balik,” terang Devi Badrudin seperti dilansir jejakjabar.com.
Setelah digeledah dan pakaiannya dilucuti oleh petugas keamanan Toko Ratu Paksi yang beralamat di Jalan Sukalaya 1, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya tersebut, ternyata korban terbukti tidak mencuri.
Menurut ibu korban, detektor berbunyi karena barcode permanen yang terdapat dalam celana yang dikenakan korban.
Toko Disegel