Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrim di Makassar, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

BPBD Kota Makassar mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrim beberapa hari terakhir.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Awan hitam menyelimuti langit kota Makassar saat diabadikan, Rabu (4/1/2016). BMKG Sulsel memprediksi Hujan keras disertai angin kencang diprediksi masih akan melanda Sulsel hingga akhir Januari. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrim beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Makassar Muh Rusli mengatakan, meski belum ada efek yang berarti dari cuaca ekstrim, namun masyarakat diminta waspada dan selalu memperhatikan hal-hal yang bisa memicu potensi bencana.

"Memang sudah dua bulan ini kami memantau semua, curah hujan memang sudah di atas rata-rata tapi Alhamdulillah semua titik yang kami tinjau setiap tahun mengalami genangan banjir, terakhir saya turun minggu lalu dan keadaan masih normal," ucapnya.

"Meski demikian tetap kita himbau masyarakat untuk mengantisipasi dan mengurangi resiko dengan tidak membuang sampah sembarang tempat, membersihkan got dari sampah maupun lumpur, sehingga aliran air itu baik," kata Rusli, Minggu (17/12/2017).

Rusli mengatakan, masyarakat khususnya anak-anak perlu mewaspadai jika ada genangan atau arus air deras, seperti kejadian di Pacerakkang beberapa waktu lalu, dimana derasnya air mengakibatkan seorang bocah perempuan tewas terseret air.

"Di Pacerakkang itu setiap tahun kalau hujan memang selalu ada air mengalir cukup deras. Kita memang perlu hati-hati yang seperti ini, namanya manusia jangan sampai kita lengah," ucapnya.

Lanjut Rusli, relawan BPBD selalu siaga setiap waktu jika saja tiba-tiba saja terjadi bencana di Kota Makasaar.

"Kita punya relawan di setiap tempat, dan pasti ada informasi masuk jika ada kejadian karena BPBD itu poskonya 24 jam juga, jadi ketika ada tanda-tanda itu, relawan langsung memberikan informasi."

"Relawan kita sudah dibekali misalnya kalau ada pertemuan dengan Basarnas, Di kelurahan atau kecamatan, termasuk masyarakat sendiri yang mengambil bagian dalam memberikan informasi mengenai kebencanaan. Kami sudah melatih bahkan hingga ke sekolah soal kebencanaan," tuturnya.

Menurut Rusly, genangan di Makassar yang diklaim lebih cepat kering tak lepas dari kinerja Satgas Drainase Pemkot Makassar.

Ini indikator keberhasilan pemkot yang membentuk satgas drainase. memang terbukti jika ada genangan 1-2 jam biasanya sudah langsung surut atau kering. Tapi meski demikian kita berdoa semoga dapat terhindar dari bencana," harapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved