Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sudah Sejahterakah Masyarakat Sulsel? Ini Pandangan Memilukan Depan Kantor Gubernur

Di samping ibu ini, terlihat sebuah gerobak kayu yang berisi botol plastik, karung, dan kardus.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SALDY
Seorang ibu pemulung nyaris tertidur diatas trotoar kantor Gubernur Sulsel. Ibu itu ditemani anaknya yang berusia sekitar 4 tahun. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Sudah sejahtera kah masyarakat Sulawesi Selatan?

Pemandangan memilukan berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (15/12/2017).

Jelang Jumat-an sekitar pukul 11.40 wita, Seorang ibu nyaris tertidur diatas trotoar kantor Gubernur Sulsel. Ibu itu ditemani anaknya yang berusia sekitar 4 tahun.

Di samping ibu ini, terlihat sebuah gerobak kayu yang berisi botol pelastik, karung, dan kardus.

Saat tribun-timur.com menghampiri ibu dan anak tersebut, anak perempuan itu bergegas membangunkan ibunya.

"Ibu-ibu ada orang," kata anak itu, sembari ibunya terbangun dan merapikan kerudungnya.

Saat dia (Ibu) itu terbangun, ia mengaku kelelahan setelah keliling keliling kota Makassar mencari sampah.

Ibu yang ogah disebut namanya itu mengaku bekerja sebagai pemulung dengan alasan untuk mencari sesuap makanan untuk anaknya.

Lebih memprihatinkan lagi, pakaian mereka sudah sobek dan serta beberpa bercak lumpur membasahi bajunya.

Meski terlihat sangat pilu, merea terlihat tersenyum dan mencoba untuk tegar.

Hampir setiap hari, ibu ini berkeliling di Makassar mencari sampah yang bisa diolah kembali.

Ia menyebutkan tidak setiap hari ia menemukan sampah, apalagi makan.

Bahkan untuk makanan, jarang ia akui memakan tigabjalibataubdarapan, makan siang dan malam.

Setiap event pemerintah kata dia itu adalah karunia terbesar, pasalnya disitu banyak sampah pelastik berceceran, hanya saja kerab terjadi kejar-kejaran dengan Satpol PP.

Sudahka terima bantuan dari pemerintah?

Sampai saat ini, bantuan itu datang hanya dari pengendara yang memberikan belas kasihan kepada dirinya.

Untuk pemerintah sendiri itu belum pernah, apalagi di undang dalam kegiatan sosial Dinas Sosial pemerintah setempat.

Kondisi ini tentunya sangat berbeda dengan program-program Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan tentang Gerakan 1000 Anak dan Lansia dengan tema "Memberi dan Berbagi Manfaat".

Program ini, merupakan upaya nyata Dinas Sosial, dalam rangka memberikan pelayanan maksimal bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya anak dan lanjut usia (lansia).

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Sulsel, Ilham Andi Gazaling menjelaskan, program "Gerakan 1000 Kebaikan" ini diprakarsai oleh Gubernur Sulsel sebagai upaya nyata dari setiap OPD yang ada, untuk memberi manfaat bagi masyarakat.

"Ini merupakan gagasan nyata Gubernur Sulsel untuk memaksimalkan kinerja OPD. Kesempatan untuk memperlihatkan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat," jelasnya.

Ilham Gazaling menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh pihaknya dalam Gerakan 1000 Kebaikan ini antara lain Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) dan Asistensi Lanjutan bagi Lansia.

"Untuk penerima manfaat langsung dari program ini, terdiri dari 1.648 lansia dan 1.230 anak yang tersebar di 24 kabupaten/kota Semarang Sulawesi Selatan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved