Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PP-HPMM Gelar Dialog, Bahas Kasus Korupsi di Enrekang

Sandi Rozali menjabarkan terkait dengan perkembangan kasus korupsi yang di tangani Kejati Sulsel.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
muh asiz albar/tribunenrekang.com
Pengurus Pusat Himpunan Pelajar mahasiswa Massenrempulu (PP-HPMM) menggelar dialog anti korupsi di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang, Kota Makassar. 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pengurus Pusat Himpunan Pelajar mahasiswa Massenrempulu (PP-HPMM) menggelar dialog anti korupsi di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang, Kota Makassar.

Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kasat Reskrim Polres Enrekang AKP Abdul Haris Nicholaus.

Selain dari kepolisian, Kasi penuntutan pada Pidsus Kejati Sulsel Sandi Rozali dan Peneliti lembaga ACC Ali Asrawi Ramadhan juga dihadirkan sebagai narasumber.

Ketua umum PP-HPMM, Zulfikri mengatakan, Bumi Massenrempulu secara Filhosofi Cultural sangat suci dan bersih.

Namun, itu berbanding terbalik dengan keadaan saat ini yang karena banyaknya kasus korupsi yang terjadi.

Baca: VIDEO: Mantan Rektor UKI Sorong Ceramah Maulid di Masjid Agung Enrekang

"Olehnya itu masyarakat Massenrempulu harus berperan aktif dalam pencegahan korupsi. Semoga dalam dialog ini dapat menemukan titik terang terkait kasus korupsi di Enrekang," kata Zulfikry, Kamis (14/12/2017).

Sandi Rozali menjabarkan terkait dengan perkembangan kasus korupsi yang di tangani Kejati Sulsel.

"Tentang kasus RS Pratama sudah sampai pada tahap P21 dan untuk kasus korupsi dana Bimtek DPRD sejauh ini berkas perkara dari Polda belum kami terima dan akan kami P17 kan penagihan berkas perkaranya," ujar Sandi.

Baca: Belum Dilirik Pemkab, Segini PAD Sektor Pariwisata Enrekang

AKP Abdul Haris, menjelaskan terkait kasus Korupsi Jalan Poros Baroko yang saat ini prosesnya masih menunggu penghitungan kerugian negara oleh BPKP.

"Kami berjanji akan menuntaskan seluruh kasus korupsi di Bumi Massenrempulu dan terbuka kepada masyarakat atau mahasiswa," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved