Masuki Tahap Finishing Pelebaran Jembatan Tello, BBPJN Kini Bangun Trotoar
Pasca pengecoran pada pekan lalu, BBPJN kini kembali melakukan pengerjaan konstruksi beton di dua titik di kawasan Jembatan Tello.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII terus melakukan penyempurnaan pembangunan pelebaran Jembatan Tello.
Pasca pengecoran pada pekan lalu, BBPJN kini kembali melakukan pengerjaan konstruksi beton di dua titik di kawasan Jembatan Tello.
Titik yang dimaksud adalah pengecoran untuk jalur pejalan kaki atau trotoar di pinggir jalan jembatan, dan akses lajur lintasan jembatan.
PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen) Jalan Metropolitan BBPJN XIII Malik mengatakan pihaknya optimis bisa menyelesaikan proyek Jembatan Tello ini pada akhir Desember 2017.
Hal itu ia yakini karena progres pengerjaan jalan jembatan ini sudah masuk tahap finishing.
"Alhamdulilah pekerjaan jembatan ini berjalan lancar tanpa ada kendala. Imi baru saja kita pengecoran untuk jalur pejalan kaki," kata Malik saat ditemui di lokasi Jembatan Tello, Panakkukang, Makasssar.
Khusus untuk jalur pejalan kaki, itu nantinya akan dipasangi besi pembatas untuk mencegah terjadinya lakalantas di jembatan tersebut.
Untuk trotoar jembatan Tello, itu memiliki lebar 1 meter, tinggi 25 cm, dan panjang jembatan 60 meter.
Lanjut Malik, pasca pengecoran di jalan jembatan dan trotoar ini dilakukan, tidak ada lagi aktivitas pengecoran di atas jembatan.
Dari laporan yang ia terima dari pihak ketiga, proyek jembatan ini telah menghabiskan 100 kubik campuran semen.
Pantauan tribun-timur.com dikawasan jembatan yang letaknya tak jauh dari Mall Town Square ini, terlihat sebuah Eskavator,dan Alat pemadat jalan (bomat).
Kedua alat berat ini nampak di operasikan oleh pekerja di areal jembatan.
Aktivitas alat berat ini tidak menghambat arus lalu lintas di jalur poros Jo Urip Sumohardjo dengan Jl Perintis Kemerdekaan, kota Makassar ini.
Adapun untuk umur beton, Malik mengungkapkan jatuh pada 28 Desember atau 20 hari pasca pengecoran, sehingga rencana pengoperasian akan ditetapkan pada 30 Desember 2017.