Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masuki Tahap Finishing Pelebaran Jembatan Tello, BBPJN Kini Bangun Trotoar

Pasca pengecoran pada pekan lalu, BBPJN kini kembali melakukan pengerjaan konstruksi beton di dua titik di kawasan Jembatan Tello.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah pekerja menyelesailam lantai Jembatan Tello untuk persiapan pengecoran yang berada di poros Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (5/12/2017). Proyek pelebaran jembatan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar di tahun 2017 dengan luas 5,4 meter lebar dengan bentang 60 meter. Januari 2018 proyek ini selesai dan masyarakat bisa menikmati jembatan ini tanpa menimbulkan lagi kemacetan. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII terus melakukan penyempurnaan pembangunan pelebaran Jembatan Tello.

Pasca pengecoran pada pekan lalu, BBPJN kini kembali melakukan pengerjaan konstruksi beton di dua titik di kawasan Jembatan Tello.

Titik yang dimaksud adalah pengecoran untuk jalur pejalan kaki atau trotoar di pinggir jalan jembatan, dan akses lajur lintasan jembatan.

PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen) Jalan Metropolitan BBPJN XIII Malik mengatakan pihaknya optimis bisa menyelesaikan proyek Jembatan Tello ini pada akhir Desember 2017.

Hal itu ia yakini karena progres pengerjaan jalan jembatan ini sudah masuk tahap finishing.

"Alhamdulilah pekerjaan jembatan ini berjalan lancar tanpa ada kendala. Imi baru saja kita pengecoran untuk jalur pejalan kaki," kata Malik saat ditemui di lokasi Jembatan Tello, Panakkukang, Makasssar.

Khusus untuk jalur pejalan kaki, itu nantinya akan dipasangi besi pembatas untuk mencegah terjadinya lakalantas di jembatan tersebut.

Untuk trotoar jembatan Tello, itu memiliki lebar 1 meter, tinggi 25 cm, dan panjang jembatan 60 meter.

Lanjut Malik, pasca pengecoran di jalan jembatan dan trotoar ini dilakukan, tidak ada lagi aktivitas pengecoran di atas jembatan.

Dari laporan yang ia terima dari pihak ketiga, proyek jembatan ini telah menghabiskan 100 kubik campuran semen.

Pantauan tribun-timur.com dikawasan jembatan yang letaknya tak jauh dari Mall Town Square ini, terlihat sebuah Eskavator,dan Alat pemadat jalan (bomat).

Kedua alat berat ini nampak di operasikan oleh pekerja di areal jembatan.

Aktivitas alat berat ini tidak menghambat arus lalu lintas di jalur poros Jo Urip Sumohardjo dengan Jl Perintis Kemerdekaan, kota Makassar ini.

Adapun untuk umur beton, Malik mengungkapkan jatuh pada 28 Desember atau 20 hari pasca pengecoran, sehingga rencana pengoperasian akan ditetapkan pada 30 Desember 2017.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved