Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mau Minum Kopi Arabika Khas Rumbia Jeneponto, Ini Lokasinya

Satu dari sekian tumbuhan itu adalah Kopi Arabika Rumbia, yang merupakan kopi khas yang ada di Jeneponto.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin/tribunjeneponto.com
Suasana Gray Coffe Shop Kopi Arabika Rumbia milik haji Nasrum di Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, poros Jeneponto, Rabu (13/12/2017). 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Jeneponto yang dikenal daerah gersan dan tandus ternyata memiliki satu kawasan yang subur dan rindang.

Kawasan itu berada di daerah dataran tinggi kecamatan Rumbia sekitar 25 hingga 35 kilomter dari kota Bontosunggu, ibu kota Jeneponto.

Selain menyimpan sejumlah objek wisata alam yang eksotis, Kecamatan Rumbia juga dikenal sabagi daerah subur di kabupaten berjuluk Bumi Turatea itu.

Beragam aneka tumbuhan seperti sayuran dan buah, tumbuh subur di kecamatan yang berbatasan lansung dengan kabupaten Bantaeng dan kabupaten Gowa tersebut.

Satu dari sekian tumbuhan itu adalah Kopi Arabika Rumbia, yang merupakan kopi khas yang ada di Jeneponto.

Kopi itu tumbuh subur di dataran tinggi Dusun Bontomasugi, Desa Je'netallasa, Kecamatan Rumbia, atau tepatnya 1.300 meter diatas permukaan laut.

Terdapat ratusan hektar lahan perkebunan kopi jenis arabika yang ditanam warga setempat sejak puluhan tahun silam.

Namun, untuk menikmati rasa dan aroma khas kopi Jeneponto itu, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Rumbia.

Sebab, seorang warga setempat bernama Haji Nasrum (33) telah menyediakan coffee shop khas Kopi Arabika Rumbia di Jl Pahlawan, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, poros Jeneponto.

Ditemui di gerai Coffee Shop miliknya, Rabu (13/12/2017) sore, Muh Nasrum bercerita tentang keberadaan Kopi Arabika Rumbia yang disuguhkan sebulan terakhir.

Menurut Muh Nasrum, Kopi Arabika Rumbia yang dijajakan dirinya bersama dua orang karyawannya merupakan seduhan yang berasal dari biji kopi unggul varietas Arabika S-795 yang tumbuh sejak 60 tahun silam dengan sistem pengolahan tradisional.

"Jadi kenapa kopi ini dinamakan Kopi Arabika Rumbia karena ini tumbuh di kaki gunung Lompo Battang dan memiliki rasa dan aroma yang khas dan tidak sama yang dimiliki oleh daerah lainnya karena kopi kita ini juga masuk kopi arabika kategori spesialti ," kata Haji Nasrum.

Untuk menyeruput kopi khas Rumbia suguhan ala gerai Coffee Shop Haji Nasrum, harganya cukup murah.

"Ada tiga Grat atau kelas kopi arabika yang kita sediakan, mulai dari medium to dark atau kopi susu hargsnya Rp 12 hingga Rp 15 ribu percangkir, grat medium atau kopi hitam harganya mulai Rp 10 hingga Rp 20 ribu dan grat light atau cuffing test harganya Rp 18 hingga Rp 25 ribu per cangkir," ujar Haji Nasrum.

Gray Coffeh Shop didirikan Muh Nasrum baru berumur lebih kurang dua bulan tepatnya 22 November 2017 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved