Polsek Panakkukang Geledah Hotel, Temukan Seprei Berdarah
Keenam orang ini diamankan setelah polisi menerima laporan dari keluarga SDS yang menyebutkan jika anak itu sudah dua pekan tidak pulang ke rumah
Penulis: Alfian | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Polsek Panakkukang mengamankan enam orang di sebuah hotel di Jl Toddopuli Raya, Minggu (10/12).
Polisi menduga, mereka sedang pesta seks.
Keempat orang yang diamankan tersebut terdiri dari empat wanita dan dua pria.
Mereka masing-masing berinisial AK (20), warga Jl Barukang Raya, MR (19), warga Jl Sabutung Raya, SDS (16) warga Jl Gagak, NA (19) warga Jl Sungai Saddang, NR (18) warga Jl Pampang 2, dan SL (19) warga Jl Panaikang.
Keenam orang ini diamankan setelah polisi menerima laporan dari keluarga SDS yang menyebutkan jika anak itu sudah dua pekan tidak pulang ke rumah.
Saat ini, SDS masih berstatus siswa di salah satu SMA di Makassar.
Kapolsek Panakkukang, Komisaris Polisi Ananda Fauzi Harahap mengatakan, keberadaan SDS diketahui setelah salah seorang keluarganya menyamar sebagai teman SDS.
Setelah itu, keluarga tersebut melaporkan kejadian itu ke Polsek Panakkukang.
Saat digerebek di sebuah kamar hotel, polisi menemukan satu saschet diduga berisi sabu, dua kondom yang sudah digunakan di toilet kamar hotel, serta ceceran darah di kasur dan handuk.
Detik-detik Mahasiswi Cantik Terpergok Mesum di Mobil
Sebuah video mendadak membuat heboh netizen Kota Palembang, Sumatera Selatan melalui jejaring sosial Instagram.
Video berdurasi 29 detik ini diduga seorang wanita yang merupakan mahasiswi perguruan tinggi ternama di Kota Palembang digerebek karena ketahuan melakukan perbuatan asusila di dalam mobil.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum diketahui nama mahasiswi cantik tersebut yang mukanya ditutup saat video direkam.
Baca: Pedangdut Cantik ini Unggah Video ‘Mesum’ hingga Dua Kali, Nasibnya Malah Berujung Tragis
Berdasarkan berita yang beredar, kejadian ini berlangsung di tempat parkir kampus di Bukit.
Di dalam video tersebut mahasiswi tersebut terlihat hanya menutupi mukanya dengan pakaian yang terlepas.
Dan mahasiswi lain yang mengerebek berusaha menyuruh mahasiswi itu keluar, namun wanita tersebut terus berteriak dengan kata-kata kasar karena malu.
Ketika dikonfirmasi, Wakil Rektor I Unsri, Zainuddin mengatakan kalau dirinya belum mengetahui adanya video dan pengerebekan tersebut.
"Saya belum tahu apakah itu mahasiswi kita atau bukan karena kita masih menyelidikinya," ujarnya.
Baca: Janda Tiga Anak Kepergok Mesum dengan Tukang Ojek di Wisma Palopo
Ia mengatakan jika benar kalau diduga adalah mahasiswinya maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
Apabila terbukti mereka adalah mahasiswinya, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas yang berujung DO kepada mahasiswi tersebut.
"Kita selidiki dulu dan semuanya pun kita serahkan pada hukum yang berlaku sebab itu merupakan tindak asusila. Dari kampus juga ada sanksinya, namun saya tidak hafal apa saja sanksinya. Yang jelas, sanksi tertingginya ialah mereka di DO," tegasnya.